Jumat, 08 September 2017
Mataram, 7 september 2017. Dalam kunjungan kerja di Provinsi NTB, Direktur Jenderal KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc. melakukan dialog dengan Kelompok Ekowisata Tunak Besopoq Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Kelompok ini sudah dibina oleh BKSDA NTB sejak tahun 2015, dan disaahkan oleh kepala Desa Mertak tanggal 14 Mei 2017. Kelompok nantinya akan bergerak di bidang jasa wisata. Pada dialog ini hadir Kepala BKSDA NTB, Kepala Balai TN. Gunung Rinjani, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa Mertak, Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Masyarakat Peduli Api (MPA), Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Polhut BKSDA NTB.
Acara dialog berlangsung dengan hangat, dipandu oleh Kepala Balai KSDA, Sebelum memulai diskusi, beliau memberikan kesempatan kepada pendamping kelompok untuk menceritakan sejarah pendirian kelompok ini dilanjutkan dengan sambutan pemangku wilayah, H. Bangun.
Kepala Desa Mertak. Dalam sambutan beliau menyampaikan rasa syukur desanya mendapat kunjungan dari Bapak Dirjen KSDAE, memohon arahan untuk Tunak Besopoq karena kelompok ini baru terbentuk dan banyak harapan, serta potensi yang belum digali sebagai amunisi untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal serupa disampaikan Damar, Ketua kelompok Tunak Besopoq, rasa syukur dan berbahagia mendapatkan kunjungan bapak dirjen KSDAE serta bimbingan BKSDA NTB sejauh ini. Umpan balik disampaikan
Bapak Dirjen KSDAE bahwa, potensi yg ada d TWA Gunung Tunak sangat mempesona sehingga perlu dibuat paket-paket wisata seperti pelepasan tukik, selfi pantai, memasak/kuliner tradisional, pembuatan kain tenun, serta interpretasi budaya dan sejarah di TWA Gunung Tunak. Disamping itu dalam dialog Bapak Dirjen juga menyampaikan agar kita selalu berikhtiar dan berbuat kebaikan terhadap alam.
Dalam kesempatan tersebut Kardi, salah seorang anggota kelompok menceritakan sejarah Tunak, yang sangat menarik dijadikan salah satu materi dalam paket ekowisata. MMP yang ada di TWA Gunung Tunak juga menyampaikan agar kita tidak terlena dgn konsep ekowisata dengan tetap memperhatikan nilai-nilai yang di TWA G.Tunak
Kedatangan Dirjen KSDAE selain menjadi kesempatan baik untuk melakukan dialog tentang pengembangan ekowisata, Dirjen KSDAE juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa perlengkapan camping kepada kelompok Tunak Besopoq, dengan jumlah bantuan tenda sebanyak 5 unit, Matras 25 unit, HT 2 unit, Lampu Tenda, 10 unit, Head lamp 10 unit, dan Sleeping bag 25 unit. Acara diskusi kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta dialog dan penanaman pohon sawo kecik (Manilkara kauki).
(Sumber BKSDA NTB, 2017)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0