Kamis, 07 September 2017
Maros - Rabu (6/09/2017) Cuaca cerah berpadu sejuknya Kawasan Wisata Bantimurung, Pusat Pengendalian Pembangunan ekoregion Sulawesi Maluku (P3E Suma) bekerjasama dengan Balai Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung dan Pemerintah Daerah Maros gelar serasehan dengan tema “ECO Family” yang digelar di Baruga Utama Kawasan Wisata Bantimurung pada 6 September 2017.
Acara diawali sambutan Kepala P3E Suma selaku pelaksana kegiatan, sambutan Kepala Balai TN Bantimurung Bulusaraung selaku tuan rumah, sambutan Ketua Dharma Wanita Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Bupati Maros yang diwakili oleh Asisten 3 Kabupaten Maros.
Kegiatan edukasi lingkungan ini dihadiri Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Setjen KLHK bersama rombongan, perwakilan Dharma Wanita Perwita UPT LHK Lingkup Satker Se- Sulawesi Selatan, Dharma Wanita TN Bantimurung Bulusaraung, Dharma Wanita Kabupaten Maros termasuk ibu Wakil Bupati Maros selaku ketua, ibu PKK Kelurahan dan Kecamatan Kabupaten Maros dan Pengrajin Kupu-kupu Bantimurung. Tak kurang 90 peserta yang hadir terdiri dari ibu-ibu ini antusias mengikuti rangkaian acara pendidikan lingkungan ini.
Materi utama disampaikan oleh Ir. Darhamsyah, M.Si, Kepala P3E Suma. “Cinta lingkungan dan Kehutanan dimulai dari Keluarga” demikian judul materi yang disampaikan.
ECO merupakan singkatan yang terdiri dari 3 huruf yakni E (Engage) yang berarti seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam program. C, Culture yakni dengan pendekatan budaya lokal dan O (Out of the box) yakni mendorong kreativitas setiap anggota keluarga dalam berlaku bijak terhadap lingkungan hidup.
Sedangkan Family sendiri mengandung arti mendalam. Pak Kapus menjelaskan arti penting sebuah keluarga. “Kehidupan dimulai dari keluarga dan di keluarga cinta tak pernah berakhir” ujarnya.
ECO family adalah sebuah program promosi kepedulian lingkungan dan kehutanan dengan mendorong penerapan perilaku ramah lingkungan hidup dan kehutanan di dalam keluarga, sehingga tercipta keluarga ramah lingkungan.
Program ECO Family yang berkaitan langsung dengan lingkungan hidup diantaranya : eco cooking, eco gardening, eco shopping. Eco cooking berarti berprilaku hemat energi dalam memasak. Eco gardening, bagaimana memanfaatkan halaman rumah sebagai sarana tanaman obat keluarga (Toga), dan Eco shopping sendiri berarti bagaimana kita sesedikit mungkin menggunakan kantong plastik dalam berbelanja.
Dalam arahannya beliau mengingatkan kepada ibu-ibu untuk berprilaku eco family, bagaimana membangun lingkungan hidup dalam keluarga dan meningkatkan peran ibu dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya di rumah.
Sumber : Taufiq Ismail – PEH TN Bantimurung Bulusaraung
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0