Minggu, 03 September 2017
Bangka Selatan, 2 September 2017. Petugas Resort Konservasi Wilayah X Bangka bersama unsur Pemerintahan Desa Desa Gudang, unsur Kecamatan Simpang Rimba, unsur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, unsur Dinas Humas Informasi Kabupaten Bangka Selatan mendampingi kunjungan Istri Bupati Bangka Selatan Ibu Ekawati Justiar Noer ke Taman Wisata Alam Permisan pada hari Sabtu tanggal 02 September 2017.
Ketertarikan Ibu Ekawati melakukan kunjungan setelah mendengar dan mengetahui bahwa dalam wilayah Kabupaten Bangka Selatan terdapat kawasan objek wisata alam yang potensial untuk dikembangkan menjadi aset wisata daerah. Terlebih akhir – akhir ini Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan khususnya sedang gencar mempromosikan potensi wisata alam didaerahnya.
Bak gayung bersambut, hal ini tentu menambah dan menguatkan untuk bersama mengelola dan mempromosikan objek wisata alam di TWA Permisan. Saat ini TWA Permisan telah ditetapkan status fungsinya sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No : SK.578/Menlhk/PLA.2/7/2016 tanggal 27 Juli 2016 tentang Penetapan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam Sebagai Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Gunung Permisan, di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Selatan Seluas ± 3.149,69 Ha.
Aksesbilitas menuju TWA Permisan dapat ditempuh melalui jalan darat dengan kendaraan umum/pribadi, jarak Kota Pangkalpinang – Kecamatan Simpang Rimba Desa Gudang ± 120 Km dengan waktu tempuh ± 2 jam perjalanan.
Menurut Ibu Ekawati, kunjungannya ke TWA Permisan menjadi kepuasannya setelah tertunda beberapa hari karena halangan cuaca. Pendakian dilakukan berjalan kaki bersama kurang lebih 50 (lima puluh) orang, ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Melalui Desa Gudang sebagai pintu masuk utama ke puncak Permisan, perjalanan dilalui dengan santai dan menikmati track dengan vegetasi yang masih alami.
Kepuasan terpancar dari setiap wajah setelah sampai kepuncak Permisan yang mempunyai ketinggian 380 Mdpl. Dataran Batu gunung dengan luas kurang lebih sama lapangan bulutangkis menjadi tumpuan pendaki saat itu. Hamparan permadani hijau berpadu hamparan birunya selat bangka terbentang di depan.
Sedikit kekecewaan dari perjalanan ini adalah sampah yang mulai banyak disepanjang perjalanan dan dipuncak bukit. Hal ini menjadi perhatian dan pesan khusus dari Ibu Bupati untuk bersama menjaga kawasan ini dari kerusakan, pembukaan lahan dan tindakan lain yang tidak bertanggungjawab.
Hingga saat ini pengelolaan TWA Permisan setelah ditetapkan bulan Juli 2016 belum optimal karena belum tersedianya Pos penjagaan dan sarana prasarana wisata pendukung dilokasi. Hal ini membutuhkan kerjasama erat antara Masyarakat, Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan serta Balai KSDA Sumatera Selatan sebagai pemangku wilayah.
Secercah harapan setelah kunjungan ini, beliau berkomitmen untuk membantu dan berkerjasama mengelola kawasan ini, sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat desa sekitar kawasan. Hutan lestari, masyarakat sejahtera, dengan bersama mengelola dan melestarikan kawasan hutan membuat genarasi masa depan sejahtera.
Sumber : Dedi Susanto - PEH Pertama BKSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5