Rabu, 14 Desember 2022
Sibolangit, 13 Desember 2022. Semakin tingginya tingkat kunjungan ke kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit pasca meredanya covid 19, menuntut kesiapan pihak pengelola untuk mengantisipasinya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Alam Sibolangit, yang merupakan binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Resort Cagar Alam (CA)/TWA Sibolangit pada Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, yang merupakan kelompok andalan dalam mempromosikan kawasan TWA Sibolangit.
Bentuk keseriusan pengelola dibuktikan dengan memberikan Bantuan Ekonomi Produktif Pokdarwis Wisata Alam Sibolangit berupa perangkat pakaian adat Karo, sebanyak 5 paket, yang diserahkan dalam acara khusus di aula Kantor Desa Sibolangit, pada Kamis 8 Desember 2022. Penyerahan ke 5 paket perangkat pakaian adat tersebut dilakukan oleh Tim Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe dan Seksi Konservasi Wilayah II Stabat beserta Staf Resort CA/TWA Sibolangit, disaksikan Camat Sibolangit Hesron T Girsang, AP, M,Si, Kepala Desa Sibolangit Samiranta Ketaren, tokoh masyarakat, pemuka agama, BPD, dan LPM. Perangkat pakaian adat ini nantinya akan digunakan oleh Pokdarwis dalam gelar seni dan budaya untuk menyambut tamu-tamu di kawasan TWA Sibolangit.
Camat Sibolangit Hesron T Girsang, AP, M,Si, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Balai Besar KSDA Sumatera Utara beserta jajarannya, atas pemberian bantuan berupa pakaian Adat Karo kepada masyarakat Sibolangit melalui Pokdarwis Wisata Alam Sibolangit, dan berharap dengan pemberian bantuan ini memberi motivasi dan semangat bagi Pokdarwis untuk mengembangkan seni dan budaya, khususnya budaya Karo, yang mendukung kepada pengembangan pariwisata di desa dan kawasan TWA Sibolangit.
Bantuan berupa perangkat pakaian Adat Karo merupakan bagian dari pengembangan Usaha Ekonomi Produktif khususnya pengembangan wisata di Desa dan TWA Sibolangit, dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar kawasan konservasi agar lebih berdaya dan sejahtera, serta harapan utama tentunya Hutan CA/TWA Sibolangit dapat terjaga kelestariannya.
Desa Sibolangit sudah dikenal sejak dulu sebagai desa penyuplai air bersih dan menjadi sumber mata air yang dialirkan ke Kota Medan, disamping juga sebagai tempat makam penginjil (penyiar agama) pertama bagi Suku Karo. Desa Sibolangit yang di dalamnya terdapat Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sibolangit, berfungsi menjadi daerah tangkapan air (catchment area), wisata alam dan konservasi. Dengan demikian keberadaan kawasan konservasi tersebut sangatlah penting.
Dengan adanya bantuan ini maka masyarakat bukan lagi menjadi penonton tetapi menjadi pelaku wisata. Dan perlu dicatat bahwa wisata di Desa Sibolangit serta TWA Sibolangit menjadi salah satu bagian penting dalam Pengembangan Wisata Super Prioritas Danau Toba. Oleh karena itu perlu terus berbenah, dimana salah satunya dengan mempersiapkan atraksi seni dan budaya, yang nantinya diharapkan dapat ditampilkan oleh Pokdarwisa Wisata Alam Sibolangit lengkap dengan perangkat pakaian adatnya.
Sumber : Samuel Siahaan, SP. – PEH Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5