Mengenal Berbagai Aktivitas di Resort Loh Buaya

Selasa, 13 Desember 2022

Labuan Bajo, 12 Desember 2022. Mahasiswa magang dari Program Studi Manajemen Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Andreas Yudha Pratama Pah, mengikuti kegiatan penjagaan di Resort Loh Buaya, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I, Balai Taman Nasional Komodo mulai tanggal 1 Oktober – 11 Oktober 2022. Resort Loh Buaya merupakan satu dari 13 resort jaga Balai Taman Nasional Komodo yang terletak di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Resort ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang baru kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Andreas mengikuti kegiatan penjagaan di Resort Loh Buaya bersama dengan Naoma Yunita Banamtuan (Polisi Kehutanan Mahir) dan beberapa tenaga pengamanan hutan Loh Buaya lainnya. Beberapa bentuk kegiatan yang diikuti, antara lain: penjagaan pos penjualan tiket, penelusuran jalur jelajah hutan, patroli perairan, dan pengamatan satwa. Andreas juga mengikuti kegiatan jelajah sebanyak dua kali dengan menelusuri jalur jelajah 1 (panjang) dan jalur jelajah 2 (sedang) dengan dugaan jarak tempuh mencapai 5 km dari titik lokasi Pondok Ranger. Selain menjelajahi lembah, ia juga aktif terlibat dalam patroli perairan di wilayah kerja Resort Loh Buaya bersama dengan petugas dan berkesempatan mengobservasi aktivitas perlindungan dan pengamanan hutan dan menemukan wisatawan yang menerbangkan drone tak berizin di wilayah Loh Buaya.

Selama melaksanakan kegiatan penjagaan di Loh Buaya, Andreas juga berkesempatan mengikuti kegiatan monitoring populasi komodo bersama tim peneliti dari Komodo Survival Programme (KSP) di lembah Loh Buaya pada tanggal 5 – 9 Oktober 2022. Komodo Survival Programme merupakan non-governmental organization (NGO) dalam negeri yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Balai Taman Nasional Komodo sejak tahun 2007 yang menitikberatkan fokus kerjanya pada dukungan peningkatan kualitas monitoring populasi biawak komodo, wawasan dan pengetahuan ranger, serta dukungan kapasitas lainnya yang berkaitan dengan upaya pelestarian kadal raksasa utamnya di Taman Nasional Komodo. Andreas juga dilibatkan dalam kegiatan pemasangan perangkap komodo, pengukuran panjang dan bobot tubuh komodo, hingga pengambilan perangkap komodo pada beberapa lokasi pengamatan. Berdasarkan hasil monitoring populasi komodo, setidaknya terdapat + 60 ekor biawak komodo yang mendiami lembah Loh Buaya.

Hal ini menjadi pengalaman yang sangat langka bagi mahasiswa pariwisata dalam mengelola obyek berupa satwa liar pada destinasi wisata alam. Andreas berharap pengalamannya melestarikan alam secara langsung bersama dengan jagawana Balai Taman Nasional Komodo dan tim peneliti dari Komodo Survival Programme dapat memberikan ilmu pengetahuan serta wawasan konservasi baru bagi mahasiswa pariwisata Indonesia mengenai upaya pelestarian komodo di alam. Andreas merasa bahwa wisatawan dan utamanya mahasiswa perlu lebih menghargai alam dengan mengetahui berbagai upaya konservasi yang telah dilakukan oleh para jagawana di alam.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Mahasiswa Manajemen Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata NHI Bandung - Andreas Yudha Pratama Pah (+628122144066) dan Mahasiswa Manajemen Pengaturan Perjalanan Politeknik Pariwisata NHI Bandung - Dewi Meisya Maulidda (+6289524383268)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.Sc. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini