SDM Damkar Tingkatkan Penanganan dan Evakuasi Satwa

Selasa, 29 November 2022

Banjarbaru, 21 November 2022 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan (BKSDA Kalsel) baru-baru ini mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penanganan dan Evakuasi Satwa Liar (Diklat Penanganan dan Evakuasi Satwa Liar) di Bapelkes Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 19 November 2022, diikuti peserta sebanyak 33 orang yang berasal dari anggota Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanah Laut.

Kegiatan Diklat Penanganan dan Evakuasi Satwa Liar merupakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota Damkar Kab. Tanah Laut dalam membantu penanganan konflik manusia dan satwa liar di wilayah Kab. Tanah Laut. Materi yang diberikan dalam kegiatan ini diantaranya terkait konservasi TSL, konflik manusia dan Satwa Liar, Teknik Handling Reptil berupa ular dari berbagai spesies dan handling buaya. Selain materi terkait TSL, diberikan juga penambahan materi lain seperti Teknik pemadaman hutan dan lahan, dan Teknik penyelamatan (rescue) untuk manusia.

2-2022-11-28 at 16.22.57

Narasumber yang dilibatkan dalam kegiatan ini berasal dari berbagai instansi, yang pakar di bidangnya, antara lain: Suwandi, S.Hut.MA, Jarot Jaka M., S.Hut. M.Sc dan Titik Sundari, S.Hut. (BKSDA Kalsel), Wanda Arisandi, ST. MT. (Plt Kabid Damkar Tanah Laut), drh. Amir Ma’ruf, M.Sc (BRIN), Aji Rachmat Purwanto, ST (Yayasan SIOUX), Dendy Prasetyo (BASARNAS Banjarmasin), dan Citra Bangkit dan Febry (Daops Kab. Banjar).

3-2022-11-28 at 16.23.22

Kepala BKSDA Kalsel, Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc. dalam sambutannya, menyebutkan bahwa upaya konservasi terhadap tumbuhan dan satwa liar dilakukan salah satunya melalui penyelamatan terhadap satwa liar yang keluar habitat dan menimbulkan konflik dengan manusia. Untuk jenis satwa liar yang dilindungi dan masuk appendiks CITES merupakan tanggungjawab BKSDA Kalsel. Sementara untuk jenis satwa liar lain yang tidak dilindungi dan tidak termasuk appendiks CITES memerlukan keterlibatan pihak lain dalam penanganannya, imbuhnya. Dengan adanya Diklat Penanganan dan Evakuasi Satwa Liar terhadap anggota Damkar Kab. Tanah Laut, diharapkan kapasitas anggota Damkar semakin bertambah sehingga tidak hanya mampu menangani kasus pemadaman saja, tetapi juga dapat membantu tugas BKSDA Kalsel, terutama dalam menangani konflik manusia dan satwa liar tidak dilindungi yang terjadi di wilayah Kab. Tanah Laut.  Kolaborasi BKSDA Kalsel dengan Damkar Kabupaten Tanah Laut akan dikembangkan di kabupaten/ kota lainnya dalam rangka meminimalisasi kekurangan/ kesalahan dalam penanganan dan evakuasi satwa. (ryn)

Sumber : Jarot Jaka Mulyono, S.Hut, M.Sc - Call Center BKSDA Kalsel

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini