Harimau Muncul di Aras Napal, Petugas Lakukan Mitigasi

Rabu, 20 Juli 2022

Petugas memasang petasan untuk pengusiran harimau

Aras Napal, 20 Juli 2022. Bermula pada Minggu, 17 Juli 2022, petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat menerima laporan dari masyarakat Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat tentang munculnya satwa liar Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di areal kebun masyarakat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, keesokan harinya, Senin 18 Juli 2022, Tim gabungan dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, lembaga mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL-OIC)  dan WCS serta Pokdarwis, turun ke lokasi melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dengan melakukan wawancara kepada saksi mata, Rimson Turnip yang sebelumnya berhasil mengambil photo dan video harimau di lokasi tersebut.

Berdasarkan keterangan Rimson Turnip,  kejadian berlangsung pada Minggu 17 Juli 2022, sekitar pukul 16.00 Wib. Rimson bekerja di ladang milik warga lainnya, Ahmad Muklis, yang berbatasan langsung dengan hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Ladang berupa kebun campuran dan kelapa sawit, selain itu terdapat juga peternakan lembu dan kambing yang telah dibuat model kandang TPE sebelumnya. Pada saat kejadian pertama, pemilik lembu merasa heran  karena lembunya terlihat panik dan berlarian. Setelah diamati ternyata ada harimau mendekati lembu yang sedang terikat, namun harimau tidak menyerang indukan lembu tersebut, sedangkan anak lembu berlari masuk kandang.

Tim menyusuri tempat munculnya harimau di sekitar perkebunan

Setelah si raja hutan pergi, pekerja lainnya  Fius Sabar Turnip, melanjutkan pekerjaan mengarit rumput di bawah pohon kelapa sawit yg berjarak sekitar 50 meter dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Pada saat sedang mengarit rumput,  Fius  terkejut karena harimau  berada 1 m di sekitarnya namun tidak melakukan  penyerangan dan tidak agresif. Fius kemudian berteriak minta tolong sehingga mengundang pekerja lainnya berdatangan ke lokasi, dan melihat harimau sedang tiduran di bawah pohon sawit yang sebenarnya sudah masuk sekitar 3 meter ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Pemasangan camera trap

Selanjutnya Tim melakukan upaya mitigasi dengan penghalauan pada pukul 18.00 Wib menggunakan petasan serta senjata api. Penghalauan dilakukan pada 3 titik di areal kebun yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Selain itu, Tim juga melakukan pemasangan camera trap di 2 titik. Sampai saat ini, petugas Seksi Konservasi Wilayah II Stabat melalui  Resort Aras Napal 242 bersama dengan lembaga mitra YOSL-OIC dan WCS masih berada di sekitar lokasi mendampingi warga untuk penanganan selanjutnya. Beberapa petasan dan mercon juga telah dititipkan kepada pemilik ladang untuk antisipasi apabila harimau muncul kembali.

Sumber : Herbert BP. Aritonang, S.Sos., MH., (Kepala SKW II Stabat)-Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini