Awak Media & Masyarakat Desa Komodo Bantu Pemulihan Ekosistem di Perairan Gili Lawa

Senin, 06 Juni 2022

Labuan Bajo, 25 Mei 2022. Resort Gili Lawa Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Balai Taman Nasional Komodo menyelenggarakan transplantasi terumbu karang sebagai upaya pemulihan ekosistem di perairan Gili Lawa bersama masyarakat Desa Komodo serta awak media TV One dan Sea Today News pada tanggal 20 – 24 Mei 2022. Kegiatan transplantasi ini merupakan upaya transplantasi terumbu karang pertama di perairan Pulau Gili Lawa Darat dan menjadi indikator awal (T-0) untuk pemantauan perkembangan pertumbuhan karang di area tersebut kedepannya.

Tim transplantasi karang menyiapkan media/substrat berbentuk jaring laba-laba yang terbuat dari bahan besi yang dilapisi oleh pasir sebagai langkah pertama penyiapan alat dan bahan kegiatan. Media ini digunakan untuk melekatkan eksplan (bibit) karang sehat dari sekitar area transplantasi di Pulau Gili Lawa Darat. Balai Taman Nasional Komodo konsisten menggunakan jaring laba-laba sebagai media utama transplantasi yang mengacu kepada metode Mars Accelarated Coral Reef Restoration System (MARRS). Tim meyakini bahwa media yang digunakan merupakan substrat yang paling efektif dalam menjaga stabilitas tumbuh hidup karang di wilayah perairan dengan pola arus yang kuat. Hal ini dikarenakan media tersebut mampu menyediakan substrat dasar yang tidak menimbulkan endapan pasir atau substrat lain yang berpotensi mengganggu pertumbuhan eksplan karang.

Jumlah media yang digunakan dalam transplantasi karang kali ini adalah sebanyak 121 jaring laba-laba yang mampu menyediakan tempat hidup untuk hampir 1.815 eksplan karang. Eksplan yang digunakan berjenis Acropora sp., koral masif dan koral foliose. Tim melekatkan eksplan pada setiap media jaring laba-laba di pesisir pantai dengan cepat untuk kemudian dipindahkan ke lokasi transplantasi menggunakan kapal motor milik masyarakat Desa Komodo. Selanjutnya, tim transplantasi yang sudah bersiap menyelam melakukan penataan media dibawah laut pada kedalaman 8 hingga 10 meter dan memeriksa kesehatan awal eksplan di sekitar area transplantasi. Jika terdapat eksplan yang rusak/sakit maka tim akan melakukan penyulaman menggantinya dengan eksplan baru.

Balai Taman Nasional Komodo kontinyu dan konsisten melakukan upaya pemulihan ekosistem terumbu karang sejak tahun 2020. Menariknya, kegiatan pemulihan ekosistem ini selalu diupaya untuk melibatkan unsur masyarakat dan pelaku usaha wisata sebagai agen pelestari serta penjaga ekosistem di dalam kawasan. Sebanyak empat orang masyarakat yang diikutsertakan dalam kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Gili Lawa Darat. Selain itu, tim Balai Taman Nasional Komodo juga turut melibatkan awak media nasional pada kegiatan ini agar aktivitas dan upaya pemulihan ekosistem yang dilakukan dapat menjadi konten penyadartahuan lingkungan bagi masyarakat luas di Indonesia. Konten ini juga dapat memberikan gambaran tentang rutinitas pekerjaan seorang jagawana yang bekerja di taman nasional bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara, mendukung penuh upaya pemulihan ekosistem perairan di wilayah kerja Resort Gili Lawa ini. Bentuk dukungan tersebut terlihat dari ditugaskannya Kepala SPTN Wilayah II dan Wilayah III untuk berpartisipasi secara langsung melaksanakan transplantasi terumbu karang di Pulau Gili Lawa Darat. Kepala SPTN II, Gatot Kuncoro Edi, mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian dan kesehatan ekosistem perairan karena alam lingkungan tersebut memiliki pengaruh besar terhadap kelimpahan populasi makrofauna perairan baik di dalam dan luar kawasan Taman Nasional Komodo. Ande Kefi (Pengendali Ekosistem Hutan Mahir) dan Ayatullah Buaithi (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama) juga menambahkan bahwa timnya akan melakukan pemantauan keberhasilan dan tingkat pertumbuhan terumbu karang pada lokasi transplantasi di Pulau Gili Lawa Darat bersama petugas Resort Gili Lawa secara periodik kedepannya.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Lukita Awang Nistyantara, S.Hut., M.Si. (+6285215959862)

Penulis Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Mahir - Ande Kefi, S.ST. (+6282242707977)

Penyunting Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+6281310300678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6282145675612)

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini