Konservasi Tak Mungkin Sendiri, BBTN Gunung Gede Pangrango Menanam Bersama Mitra & Masyarakat

Minggu, 09 Januari 2022

Bogor, 8 Januari 2022. Istilah konservasi tidak mungkin sendiri begitu mendalam bagi sebagian orang yang paham betul prinsip konservasi. Istilah tersebut memang familiar di kalangan para pejuang konservasi seperti yang diutarakan oleh Bapak Suharyono, M.H., M.Si. M.Hum. saat menyampaikan sambutan dalam acara seremonial penanaman bersama Balai Besar Taman Nasional  Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) yang bekerja sama dengan PT. Tirta Fresindo Jaya di kaki gunung Pangrango tepatnya Blok Pasir Banteng Resort Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Tapos. Kegiatan penanaman 2.000 pohon pada luasan 4 hektare ini dapat menjadi upaya mensosialisasikan agar masyarakat mengenal istilah dan memahami langkah yang dilakukan oleh setiap individu untuk bersama-sama berkontribusi dalam konservasi.

Penanaman pohon ini juga bagian dari implementasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) kerja sama dengan PT. Tirta Fresindo Jaya (PT. TFJ) untuk jangka waktu 5  (lima) tahun dari 2017 sampai 2022, dengan target seluas 40 hektare atau 20.000 pohon dan tahun 2022 ini merupakan tahun akhir Kerjasama. Berdasarkan laporan pelaksanaan RKT selama 4 tahun, target 40 hektare atau 20.000 pohon telah tercapai sehingga penanaman kali ini bisa dikatakan telah melebihi target.

Seperti yang dituturkan Kepala Bidang PTN Wilayah III, Dadang Suryana, S.Hut.T, M.Sc, apresiasi untuk PT. TFJ atas konsistensi dan komitmennya dalam upaya penyelamatan hutan. Sebelumnya dana CSR yang dihimpun berasal dari 2 anak perusahaan PT. TFJ yaitu Plant Cimande dan Plant Ciherang, penanaman kali ini didukung dari anak perusahaan baru yaitu Plant Muara Jaya. Pihak PT.  TFJ, Priangga selaku Dept. Head IRGA PT. TFJ-Plant Muara Jaya menyampaikan bahwa penanaman pohon merupakan komitmen perusahaan untuk menjaga keberlangsungan ketersediaan air yang menjadi bahan baku produksi produk-produk PT. TFJ.

Penanaman ini tak lupa melibatkan masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Tapak Jagat yang berdomisili di Desa Citapen, Kec. Ciawi, Kab. Bogor.  Wilayah Bidang PTN Wilayah III memiliki 22 KTH binaan yang bergerak dalam kegiatan kehutanan dan pengelolaan wisata alam.

"Organisasi KTH di Bidang PTN Wilayah III dapat bergerak aktif dan mampu berkontribusi dalam upaya pelestarian hutan serta dapat membangun perekonomian dalam pemanfaatan hutan dimana salah satunya dengan kegiatan wisata" ujar Kepala Balai Besar TNGGP yang diwakili Wasja, S.H.

Penanaman pohon ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Perencanaan Gerakan Menanam 1 Juta Pohon. Momentum ini dapat diabadikan sebagai aksi nyata kepedulian dari masyarakat atau mitra karena masih sekitar 2% atau seluas 604 hektar lahan TNGGP yang masih perlu dilakukan upaya pemulihan ekosistem sesuai tertuang dalam dokumen Rencana Pemulihan Ekosistem Hutan Tahun 2020-2024. 

Sumber ?: Ratih Mayangsari, S.Hut. - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Foto?: Ayi Rustiadi, S.Si., Mukti Ahmad Sofyan dan Ilham Syahida N.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini