Dukung Penguatan Fungsi Kawasan, Kelompok Masyarakat Jalin Kerjasama Dengan Balai TN Gunung Ciremai

Rabu, 15 Desember 2021

Kuningan, 14 Desember 2021. Taman Nasional (TN) Gunung Ciremai sebagai kawasan pelestarian alam bertujuan untuk pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan, penunjang budidaya, rekreasi dan pariwisata alam. Tak hanya menjadi habitat bagi sumberdaya alam hayati namun juga menjadi penyangga kehidupan bagi manusia yang ada di sekitarnya. Penyangga kehidupan bagi manusia yang ada di sekitarnya terkait ekologi, sosial dan ekonomi. Ekosistem TN Gunung Ciremai memberikan kehidupan bagi manusia yang ada di sekitarnya, yaitu air yang melimpah, pencegah bahaya longsor dan banjir, dan memberikan iklim mikro yang baik untuk lingkungan sekitarnya. Secara ekonomi, masyarakat sekitar kawasan juga mengharapkan mendapatkan manfaat ekonomi langsung dengan adanya keberadaan kawasan TN Gunung Ciremai.

Melalui mekanisme kerjasama, Balai TN Gunung Ciremai memfasilitasi kelompok masyarakat yang saat ini berbentuk badan usaha koperasi untuk mengembangkan wisata alam yang sudah mendapatkan legalitas Ijin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) dan kemitraan konservasi pemulihan ekosistem. Pengembangan wisata alam yang dimaksud diantaranya pembangunan sarana pendukung minimal kegiatan wisata alam seperti gerbang, shelter, toilet dan mushalla. Legalitas IUPJWA kelompok masyarakat sekitar kawasan TN Gunung Ciremai sudah ditempuh sejak tahun 2011, sampai dengan saat ini yang sistemnya berubah menjadi satu pintu melalui OSS. Pada tahun 2021, jumlah lokasi wisata alam lingkup Balai TN Gunung Ciremai berjumlah 69 lokasi yang terdiri dari 48 lingkup SPTN Wil I Kuningan dan  21 lingkup SPTN Wil II Majalengka. Pada tahun 2020, kerjasama kemitraan konservasi pemulihan ekosistem telah dilakukan antara Balai TN Gunung Ciremai dengan Perkumpulan Kelompok Masyarakat Arban Palutungan di blok Lempong Balong, SPTN Wil I Kuningan seluas 10 ha dengan program adopsi pohon.

Pada tahun 2020, Kelompok masyarakat mengajukan usulan kerjasama penguatan fungsi pengembangan wisata alam dan kapasitas kelembagaan dan kemitraan konservasi pemulihan ekosistem kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya sebanyak 19 kelompok masyarakat dan sudah disetujui pada tahun 2021. Perjanjian Kerjasama sepuluh kelompok masyarakat lingkup SPTN Wil II Majalengka telah ditandatangani antara Kepala Balai TN Gunung Ciremai dengan ketua kelompok masyarakat pada 28 Oktober 2021, bersamaan acara pelepasliaran satwaliar Elang Brontok, Elang Ular Bido dan Kucing Hutan.

Penandatanganan perjanjian kerjasama lingkup SPTN Wil I Kuningan, sebanyak 9 kelompok pengelola wisata alam dan 1 kelompok kelompok kemitraan konservasi pemulihan ekosistem akan dilakukan pada Selasa, 14 Desember 2021 yang akan dihadiri secara langsung oleh Bupati Kuningan dan SKPD terkait, Camat Cigugur, Kepolisian, Kepala Sub Bagian TU, Kepala SPTN Wil I Kuningan dan pejabat fungsional Balai TN Gunung Ciremai dan TNI dan secara virtual oleh Direktur Jenderal KSDAE, Kepala Subdirektorat pemanfaatan kawasan strategis, Kepala Subdirektorat Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi, Kepala Subdirektorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam dan Kepala Seksi Kolaborasi Kawasan Konservasi.  

Acep Purnama, Bupati Kuningan menyempatkan hadir sesaat setelah penandatanganan. Beliau menyampaikan dukungannya atas kerjasama antara Balai TN Gunung Ciremai dan kelompok masyarakat sekitar kawasan. “Kalau kita mau duduk bersama seperti ini, akan lebih mudah bersinergi. Yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya”tegasnya. Teguh Setiawan, Kepala Balai TN Gunung Ciremai membuka acara secara langsung dan menyampaikan bahwa kerjasama dengan masyarakat sekitar merupakan modal awal kekuatan TN Gunung Ciremai “Masyarakat adalah kunci kesuksesan pengelolaan, apabila sosial ekonominya terbangun dengan baik maka dapat dipastikan berbanding lurus dengan tanggung jawab atas ekologi yang ada di kawasan TN Gunung Ciremai”.   

Pada saat yang bersamaan, juga akan hadir Pemerintah Kabupaten Sintang dan DPRD Sintang sebanyak 11 orang, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny bersama dengan Kepala Balai KSDA Kalbar, Sadtata, Noor A dan Staf Ahli Menteri, Xylverius Sonny Soeharso. Xylverius Sonny Soeharso dan Sadtata, Noor A  menyampaikan apresiasi atas inisiasi yang dilakukan Balai TN Gunung Ciremai dengan memeprkuat pondasi masyarakat sebagai buffer. “Siapa lagi kalau bukan masyarakat yang ada di sekitar kawasan yang menjadi pagar perlindungan dan pengamanan kawasan, anggaran negara untuk patroli pengamanan juga dapat dihemat untuk kebutuhan prioritas lainnya”tambah Xylverius Sonny Soeharso.

Selain menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama, Pemerintah Kabupaten Sintang dan DPRD Sintang melakukan kunjungan di Buper Palutungan, Palutungan Bike Park & Lempong Balong (Adopsi pohon). Dalam diskusi tersebut, Florensius Ronny menanyakan awal mula tercetusnya kerjasama kemitraan konservasi pemulihan ekosistem yang diinisiasi Kelompok Perkumpulan Masyarakat Arban Palutungan dan pengembangan wisata alam yang dikelola oleh kelompok masyarakat sekitar TN Gunung Ciremai. “Sangat unik bahwa kelompok masyarakat dapat ikut serta mengelola hutan konservasi”tambahnya. Diskusi diakhiri dengan adopsi pohon sebanyak 10 (sepuluh) pohon dan foto bersama.    

Bersinergi dengan baik dan memberikan ruang bagi masyarakat sekitar untuk ikut serta mengelola kawasan sesuai dengan peraturan perundangan kehutanan  yang berlaku, ancaman dan tantangan terhadap kawasan kawasan TN Gunung Ciremai dapat diminimalisir. Untuk itulah fungsi hadirnya pemerintah, menjadikan masyarakat sekitar kawasan berdaulat (*)

Sumber : Balai Taman Taman Nasional Gunung Ciremai

Penanggung Jawab  berita: Koordinator Urusan Promosi, Pemasaran, Kehumasan dan Pendakian: 081214307383

Website: tngciremai.menlhk.go.id | Youtube: gunung ciremai | Facebook: Gunung Ciremai | Instagram: @gunung_ciremai | Twitter: TN Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini