Sajian Festival TN/TWA Masih Bisa Dinikmati Hingga Oktober 2020

Selasa, 29 September 2020

Bogor , 29 September 2020. Kabar gembira bagi masyarakat yang belum sempat menyaksikan virtual Festival Taman Nasional/Taman Wisata Alam 2020. Walaupun secara resmi sudah ditutup pada tanggal 26 September lalu, namun masyarakat masih bisa melihat-melihat sajian yang ditawarkan para peserta festival. Caranya adalah, bagi yang belum mendaftar buka alamat website https://festivaltamannasionaltwa.com dan  memasukkan alamat email serta passwordnya. Sedangkan bagi yang sudah pernah mendaftar, tinggal membuka alamat website tersebut dan masuk pada menu login, tentunya harus ingat passwordnya ya.

Pengunjung festival dapat menuju menu BOOTH untuk melihat-lihat sajian dari peserta festival yang dikemas dalam bentuk video, foto-foto dan dokumen yang menampilkan keindahan alam, flora-fauna, kearifan lokal dan kehidupan sosial budaya masyarakat setempat. Pada menu dokumen, kita  bahkan dapat mengunduh informasi yang kita perlukan.

Bagi para penggemar bird watching dapat berkunjung ke booth Taman Nasional Kelimutu.  Taman nasional yang terletak di Ende, Nusa Tenggara Timur ini memiliki keanekaragaman jenis burung yang sangat indah, salah satunya Garugiwa. Burung ini diyakini oleh masyarakat suku Lio, sebagai jelmaan arwah leluhur mereka. Burung ini sekalin berkicau, mengeluarkan 17 jenis macam suara. Mengagumkan bukan? Jika beruntung, kita dapat melihat dan mendengar suaranya. Oh iya, saat ini sudah dimulai migrasi burung dari benua lain ke Indonesia, terutama ke daerah lahan basah seperti di Taman Nasional Danau Sentarum dan Rawa Aopa. Jadi, pengamatan burung pun sudah mulai dilakukan oleh para pemerhati burung.

Beberapa taman nasional menampilkan kehidupan suku tradisional yang tinggal di sekitar taman nasional dan masih melestarikan warisan leluhurnya dalam menjaga alam seperti yang ditampilkan di booth Taman Nasional Kelimutu  (suku Lio), Taman Nasional Kayan Mentarang dan Taman Nasional Bentarum (suku Dayak),

Bagi yang hobi snorkling dan menyelam dapat berkunjung ke booth Taman Nasional Bali Barat atau ke Taman Wisata Alam Lasolo di Sulawesi Tenggara.

Untuk yang suka tantangan, Taman Wisata Alam Bukit Kelam di Kalimantan Barat, mengajak pengunjung ke puncak Bukit Kelam melalui via ferrata. Tantangannya adalah, pengunjung harus memanjat tangga besi agar sampai di puncak bukit batu yang terbesar di Indonesia ini dengan ketinggian hampir 600 meter.

Informasi tentang protokol kesehatan yang diterapkan oleh pengelola taman nasional dan taman wisata alam bagi para pengunjung, juga menjadi salah satu informasi penting yang dapat diperoleh di festival ini.

Nah, buat yang masih penasaran, ini dia taman nasional dan taman wisata alam, peserta Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam 2020.

1. Taman Nasional Bali Barat
2. Taman Nasional Batang Gadis
3. Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum
4. Taman Nasional Boganinani Wartabone
5. Taman N asional Gunung Ciremai
6. Taman Nasional Matalawa
7. Taman Nasional Kelimutu
8. Taman Nasional Kepulauan Seribu
9. Taman Nasional Kutai
10. Taman Nasional Meru Betiri
11. Taman Nasional Kayan Mentarang
12. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
13. Taman Nasional Tanjung Puting
14. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
15. Taman Wisata Alam Teluk Lasolo
16. Taman Wisata Alam Tirta Rimba Air Jatuh
17. Taman Wisata Alam Mangolo
18. Taman Wisata Alam Padamarang
19. Taman Wisata Alam Baning
20. Taman Wisata Alam Bukit Kelam
21. Taman Wisata Alam Ansuansang
22. Taman Wisata Alam Gunung Dungan
23. Taman Wisata Alam Sungai Liku
24. Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing
25. Taman Wisata Alam Gunung Melintang
26. Taman Wisata Alam Gunung Gamping
27. The Kalimantan Tropical Forest Conservation Act Kalimantan

Seru banget kan? Tunggu apalagi. Yuk kita berselancar diFestival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam,persembahan dari Direktorat Jenderal KSDAE, KementerianLingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk mendapatkan infoterkini, yuk follow akun instagramnya @ayoketamannasional_official ya.

Sumber : Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konsevasi (PJLHK)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini