Senin, 23 September 2024 BTN Komodo
Labuan Bajo, Balai Taman Nasional Komodo, 02 Juni 2024. Balai Taman Nasional Komodo menyelenggarakan workshop peningkatan kapasitas terkait Nilai Universal Luar Biasa (NULB) Situs Warisan Dunia Taman Nasional Komodo di ITDC The Golomori, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Kegiatan ini dikoordinir oleh Muhammad Ikbal Putera (PEH Ahli Muda) bersama dengan anggota yaitu: Fahri Ikhlas (Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama), Naoma Yunita Banamtuan (Polisi Kehutanan Mahir), Yovi Septia (Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama), Yudha Pamungkas (IN-FLORES), dan Fajra Farhan Ekadj (IN-FLORES).
Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas terkait NULB Situs Warisan Dunia Taman Nasional Komodo pertama yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Komodo dengan menargetkan para pemangku kepentingan kunci dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo. Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, membuka khusus acara ini dan menyampaikan arahan serta harapannya kepada audiens. “Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia, bukan hanya menjadi warisan bagi Bangsa Indonesia melainkan bagi Bangsa-Bangsa di dunia. Untuk itu, pengelolaannya tidaklah mudah. Perlu kolaborasi seluruh pihak untuk dapat mempertahankan NULB kawasan ini, khususnya kriteria VII dan kriteria X”, ujar Hendrikus dalam arahannya.
Balai Taman Nasional Komodo berupaya mengaktualisasikan 10 Cara Baru Mengelola Kawasan Konservasi di Indonesia melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam lingkup pengelolaan Situs Warisan Dunia Taman Nasional Komodo terkait Nilai Universal Luar Biasa (NULB) atau Outstanding Universal Values (OUV). Peningkatan NULB ini merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengedukasi para pemangku kepentingan dalam ruang lingkup pengelolaan Taman Nasional Komodo. Kegiatan ini mengundang 10 orang stakeholder kunci dalam ruang lingkup pengelolaan Taman Nasional di Labuan Bajo. Kegiatan ini turut mengundang narasumber yang ahli dalam bidangnya terdiri dari: Siti Rahmania dari UNESCO Jakarta, Dr. Yu Fai Leung dari North Carolina State University-USA, dan Irfan Cahyadi dari Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi Kementerian LHK. Kegiatan penyampaian materi dilaksanakan dalam dua bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan penerjemah bahasa yaitu Muhammad Ikbal Putera (PEH Ahli Muda)
Para peserta mendapatkan materi dengan skema in-class coaching dimana materi diberikan secara langsung oleh narasumber/praktisi ahli bidang terkait. Para peserta juga mengikuti prosesi harvesting pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat pemahaman dan perubahan paradigma berpikir peserta. Giat ini ditutup dengan kegiatan kunjungan lapang (out-class coaching) ke Resort Loh Buaya, SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo, sebagai resort jaga percontohan Balai Taman Nasional Komodo yang berhasil mengaktualisasikan konsep resort-based management (RBM) ke dalam sarana prasarana wisata alam di Resort Loh Buaya.
Balai Taman Nasional Komodo berharap dapat mengundang lebih banyak stakeholder kunci dalam ruang lingkup pengelolaan Situs Warisan Dunia Taman Nasional Komodo untuk memperluas jangkauan implementasi dan mendorong peluang kolbaorasi dengan instansi terkait dalam rangka penguatan pengelolaan Situs Warisan Dunia Taman Nasional Komodo. Harapannya, kegiatan peningkatan kapasitas SDM selanjutnya mengenai pengelolaan Situs Warisan Dunia dan NULB di dalam dan luar negeri sebaga bahan pembelajaran para pengelola dalam jangka panjang. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa SDM dalam ruang lingkup pengelolaan Situs Warisan Dunia Taman Nasional Komodo memiliki pemahaman yang mumpuni terhadap implementasi NULB.
Sumber: Balai Taman Nasional Komodo
Penanggung Jawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc. (+6281353363519)
Penulis Berita:
Penyunting Berita : Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+6281310300678)
Informasi Lebih Lanjut : Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6282145675612)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0