Jumat, 30 Agustus 2024 RKK
Solo, 30 Agustus 2024. Pada acara Sarasehan Pengendali Ekosistem Hutan ( PEH) di Solo (28/9), yang digelar dalam rangkaian Puncak Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2024, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof. Satyawan Pudyatmoko secara resmi meluncurkan Lagu Mars Pengendali Ekosistem Hutan (PEH). Lagu ini diciptakan oleh Kiswanto PEH Balai Besar KSDA Jawa Timur, sebagai pengobar semangat bagi para ujung tombak pengelolaan ekosistem hutan di lapangan, yang tak kenal lelah dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia.
Acara Sarasehan ini juga dihadiri pula oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, beberapa Kepala UPT Ditjen KSDAE, Pejabat Fungsional Utama Ditjen KSDAE serta PEH dari seluruh Indonesia yang berjumlah lebih kurang 185 orang yang hadir secara offline dan 550 secara online
Lagu Mars PEH bukan sekadar untaian nada dan lirik, lagu ini merupakan wujud nyata dari dedikasi dan komitmen para PEH yang senantiasa berkarya demi menjaga hutan tetap hijau dan lestari. Dengan pesan kuat yang tercermin dalam setiap bait, lagu ini diharapkan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para pengendali ekosistem hutan dalam menjalankan tugas mulianya.
Melodinya yang kuat dan lirik yang penuh makna, menjadi simbol dari dedikasi tak terbatas para Pengendali Ekosistem Hutan (PEH). Mereka yang setiap hari bergelut dengan tantangan alam, kini memiliki senjata baru dalam bentuk semangat dan kebanggaan, yang terwakili dalam lagu ini. Melalui Mars PEH, setiap nada dan kata mencerminkan tekad dan komitmen para penggiat lingkungan dalam menjaga kekayaan alam Indonesia.
Acara peluncuran yang dipenuhi antusiasme ini menunjukkan bahwa dedikasi para PEH bukan hanya omong kosong, melainkan sebuah karya nyata yang terus tumbuh dan bersemi di tengah-tengah alam Indonesia. Dengan Mars PEH, diharapkan semangat juang para pengendali ekosistem hutan semakin membara, membawa hutan Indonesia menuju masa depan yang lebih lestari dan hijau. Antusiasme yang terlihat dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa lagu ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi pendorong semangat dan kebanggaan bagi para PEH dalam menjalankan tugas mulia mereka.
PEH sebagai ujung tombak garda terdepan dalam upaya pelestarian hutan dan ekosistem di Indonesia, memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan alam dan melestarikan sumber daya hutan untuk generasi mendatang. Melalui usaha keras dan dedikasi mereka, keanekaragaman hayati dan keindahan hutan Indonesia tetap terjaga. Lagu Mars ini menjadi pengingat bahwa perjuangan mereka bukanlah hal yang mudah, namun semangat yang mereka miliki tak akan pernah padam.
Peluncuran Mars PEH ini bukan hanya sebuah seremonial, tetapi juga merupakan simbol kebangkitan dan komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan hutan Indonesia. Dengan melodi yang menggugah dan lirik yang menginspirasi, lagu ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menjaga lingkungan. Keberadaan Mars PEH menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan semangat para PEH dalam menjaga hutan Indonesia tak akan pernah surut.
**Lirik Lagu Mars PEH:**
Dari hutan aku bernafas,
Berhembus segar hari ini.
**Dari hutan aku berkarya,
Kendalikan ekosistem hutan,
Dedikasi nyataku tuk negeri,
Terus bersemi tumbuh mewangi,
Tak kan hilang semangat berbakti,
Karya nyata bukan karya kata.**
Kami PEH Indonesia,
Mengabdi,
Tuk hutan lestari,
Kami PEH Indonesia,
Berkarya,
Tuk hijaukan alam.
PEH Indonesia (back voc),
Siap berbakti,
PEH Indonesia (Back voc), ?
Siap berkarya.
Kembali ke **
Kami PEH Indonesia (all vocal),
Mengabdi,
Tuk hutan lestari,
Kami PEH Indonesia (all vocal),
Berkarya,
Tuk hijaukan alam (2X).
PEH Indonesia (back voc),
Siap berbakti,
PEH Indonesia (Back voc),
Siap berkarya (2X).
Dari hutan aku bernaung,
Iringi kicau burung liar.
Sumber: Mugiharto - Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 4.8