Air Terjun Keempat Ditemukan, TWA Danau Sicike-Cike Semakin Mempesona

Kamis, 16 Mei 2024 BBKSDA Sumatera Utara

Lae Hole II, 16 Mei 2024. Bermula dari kegiatan Patroli Pengamanan Kawasan Hutan yang dilakukan oleh Kepala Resort Taman Wisata Alam (TWA) Danau Sicike-cike dan staf beserta Masyarakat Mitra Polhut (MMP), pada tanggal 6 sampai dengan  9 Mei 2024. Kegiatan patroli ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk atau upaya tindakan preventif untuk mencegah adanya kegiatan/aktifitas illegal yang mungkin dapat mengganggu kawasan konservasi. Selain itu,  patroli ini juga merupakan kegiatan inventarisasi dengan mencatat potensi yang ada ditemukan di dalam kawasan TWA Danau Sicike-cike baik flora, fauna maupun potensi lainnya. 

Patroli Pengamanan Hutan Bersama MMP ini dilakukan secara rutin sehingga data potensi kawasan juga dapat terupdate dan memenuhi seluruh grid-grid kawasan yang ada. Pada patroli kali ini, Tim berhasil menemukan adanya air terjun baru di  dalam kawasan TWA Danau Sicike-cike yang cukup tinggi, sehingga membuat air terjun tersebut sebagai air terjun keempat yang ada di dalam kawasan TWA Danau Sicike-cike. 

Lokasi air terjun ini cukup jauh dan berada di grid kawasan yang paling ujung serta berbatasan dengan kawasan Hutan Produksi. Akses yang cukup sulit serta jarak tempuh yang jauh membuat air terjun sulit ditemukan. Dibutuhkan ekstra tenaga untuk dapat mencapai lokasi ini. Namun dengan keberadaannya yang telah diketahui dan pesona keindahannya yang sangat eksotik, diyakini air terjun ini nantinya akan menjadi salah satu spot destinasi TWA Danau Sicike-cike yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan/pengunjung termasuk yang mempunyai hobbi berpetualang menjelajahi kawasan hutan. 


Tim berkesempatan berfoto di dekat air terjun yang baru ditemukan 

Selain air terjun, temuan lain yang menarik perhatian adalah adanya penemuan diduga sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Sarang ini ditemukan pada 4 koordinat yang berbeda, di lokasi yang berbatasan dengan Hutan Produksi. Dengan penemuan diduga sarang Orangutan Sumatera tersebut,  mendorong untuk dilakukannya penelitian lebih mendalam lagi, guna memastikan bahwa  TWA. Danau Sicike-cike termasuk habitat Orangutan Sumatera. 


Temuan salah satu yang diduga sarang Orangutan Sumatera

Adanya temuan baru air terjun dan temuan yang diduga sarang Orangutan Sumatera menunjukkan bahwa kawasan TWA Danau Sicike-cike sangat kaya akan ragam potensi, baik flora, fauna dan wisata alam. Dengan mengemas dan menata seluruh potensi yang ada serta mendesain promosinya semenarik mungkin, kawasan ini kelak bisa menjadi objek wisata andalan dan unggulan di Propinsi Sumatera Utara berdampingan dengan objek wisata Danau Toba yang telah mendunia. Oleh karena itu, perlu upaya untuk terus merawat dan melindungi kawasan ini agar tetap terjaga kelestariannya.

Sumber : Hafsah Purwasih, S.Hut. (Penyuluh Kehutanan) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara















Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini