Paok Laus , Burung Kriptik Penghuni Lantai Hutan Tambora

Selasa, 18 Oktober 2022

Bima, 18 Oktober 2022. Taman Nasional Tambora merupakan kawasan hutan yang menjadi rumah bagi berbagai jenis burung. Burung-burung di tambora dijumpai dari wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi. Ekosis tem hutan yang beragam menyediakan ruang hidup untuk berbagai jenis burung. Salah satu jenis burung yang dapat dijumpai di Hutan Tambora adalah Paok Laus (Pitta elegans).

Paok Laus (Pitta elegans) adalah spesies burung passerine dalam keluarga Pittidae. Jenis ini merupakan burung endemik di Indonesia, di mana ia ditemukan di Kepulauan Sunda Kecil (Nusa Tenggara) dan Maluku. Paok Laus dideskripsikan dan diilustrasikan oleh ahli zoologi Belanda Coenraad Jacob Temminck pada tahun 1836 dari spesimen yang dikumpulkan di pulau Timor. Paok laus kadang dimasukkan sebagai subspesies dari pitta India (P. brachyura), pitta berisik (P. versicolor) atau pitta bersayap biru (P. moluccensis).

Habitat alami Paok Laus (P. elegans) adalah hutan tropis kering dan hutan tropis lembab dataran rendah. Di hutan tambora jenis ini banyak di jumpai di hutan musim yang berada di wilayah Dorocanga. Biasanya terdengar suara pada hutan-hutan yang berada di pinggir savanna atau lembah-lembah yang terdapat banyak semak dan pohon. Burung ini aktif di pagi dan sore hari. Sering di jumpai di semak-semak dan lantai hutan. Perlu kejelian dan kesabaran untuk dapat menjumpai jenis ini dan mendokumentasikannya.

Paok Laus (Pitta elegans) memiliki panjang 19 cm dan berat 47–77 g. Jenis ini memiliki kepala, tenggorokan, dagu dan leher berwarna hitam dengan garis mahkota yang berwarna kuning keemasan. Bagian atas tubuh berwarna hijau tua, begitu juga sebagian besar sayap, juga memiliki tambalan biru tosca cerah di bagian bawah. Pantat berwarna biru kehijauan dan ekornya hitam dengan ujung hijau. Bagian bawahnya sebagian besar adalah kuning kecoklatan, dengan bagian tengah berwarna hitam dengan tambalan merah di bawahnya.

Keberadaan Jenis ini dapat menjadi daya tarik bagi para pengamat burung. Jenis ini dapat menjadi objek foto bagi para pengamat baik dari dalam negeri atau wisatwan mancanegara. Dengan adanya wisata birdwatching ini diharapkan pelestarian dan keberadaan burung ini dapat terus dipertahankan.

Sumber : Balai Taman Nasioal Tambora

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini