Pantau IKN, Ini Pesan Dirjen KSDAE

Jumat, 04 Maret 2022

Dirjen KSDAE pada titik lokasi rencana pembangunan Istana Presiden

Jakarta, 4 Maret 2022. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE), Wiratno turun ke lokasi rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 2 - 3 Maret 2022.  Wiratno dan tim didampingi Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK Provinsi Kalimantan Timur dan beberapa stakeholder terkait meninjau langsung rencana lokasi pembangunan Koridor Satwa dan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di IKN serta mengevaluasi berbagai dampak pembangunan IKN yang akan ditimbulkan khususnya untuk satwa liar. 

"Kita perlu memperhatikan daerah penyangga di luar batas IKN yang memiliki nilai konservasi tinggi dan menjadi perhatian publik seperti Teluk Balikpapan dengan mangrovenya, buaya, bekantan, pesut dan dugong serta pentingnya membangun strategi komunikasi publik yang terpadu satu pintu baik di internal KLHK dan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya yang terlibat di dalam pembangunan IKN" pesan Wiratno. Wiratno menambahkan bahwa perlu dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan instrumen penanganan konflik TSL khusus kawasan IKN yang harus segera disusun oleh Direktorat Jenderal KSDAE dan Pusat Standarisasi LHK. 

"KLHK juga perlu melakukan survei detail tentang aspek sosial penggunaan lahan di dalam kawasan Tahura Bukit Soeharto termasuk di dalam KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) serta survei detail keanekaragaman hayati dengan pemasangan kamera trap pada areal yang memiliki kehati tinggi" tambah Wiratno.

Sebelumnya Balai KSDA Kalimantan Timur telah melakukan preliminery survey dan studi literatur pada dua lokasi calon koridor satwa yakni Koridor Utara yang menghubungkan kawasan Tahura Bukit Soeharto, kawasan hutan areal konsesi PT. IHM yang bernilai konservasi tinggi (NKT) yakni Gunung Parung (ekosistem Karst) dan hutan alam di PT. ITCIKU. Sedangkan Koridor Selatan menghubungkan kawasan hutan lindung Sungai Wain dan kawasan hutan Tahura Soeharto yang dipisahkan oleh jalan Samboja-Sepaku. Sebagai tambahan informasi terdapat 3 (tiga) KHDTK yang berada di Tahura Bukit Soeharto  yaitu: KHDTK Balitek KSDA/BPSI LHK Samboja; KHDTK Universitas Mulawarman; KHDTK BDK Samarinda. Peran strategis KHDTK sebagai penyedia sumber benih untuk kegiatan persemaian modern di Mentawir dan sebagai sumber benih restorasi Kawasan IKN.

Sumber : Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini