Ranger Balai TN Komodo Goes To School

Selasa, 18 Januari 2022

Labuan Bajo, 18 Januari 2022. Balai Taman Nasional Komodo kembali mewarnai dunia pendidikan dengan berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar siswa tingkat Sekolah Menengah Atas atau sederajat di Kabupaten Manggarai Barat - Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Ranger Goes to School” merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan langsung bagi para jagawana (ranger) untuk terjun langsung ke institusi pendidikan mengajarkan materi muatan lokal mengenai pendidikan konservasi, khususnya terkait pengelolaan Taman Nasional Komodo. Program kependidikan ini digagas oleh Pengendali Ekosistem Hutan (Muhammad Ikbal Putera) dengan melibatkan setidaknya 13 Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) Balai Taman Nasional Komodo yang meliputi JFT Polisi Kehutanan, Penyuluh Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem Hutan. Tim “Ranger Goes to School” ini merupakan staf Balai Taman Nasional Komodo yang memiliki latar belakang pendidikan berkualitas.

Program “Ranger Goes to School” erat kaitannya dengan perwujudan salah satu Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Balai Taman Nasional Komodo Tahun 2000 – 2025. Balai Taman Nasional Komodo ditargetkan untuk dapat membuat sebuah transformasi kurikulum pendidikan sekolah melalui penyempurnaan materi muatan lokal bagi institusi pendidikan (SD, SMP, dan SMA) dan organisasi kepramukaan Saka Wanabakti di Kabupaten Manggarai Barat. Gagasan program “Ranger Goes to School” ini mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara.

Tim “Ranger Goes to School” Balai Taman Nasional Komodo berkesempatan untuk melakukan silaturahmi dengan pihak sekolah pada tanggal 6 – 7 Januari 2022 sebagai bagian dari proses penjajakan  tahap  pertama.  Muhammad  Ikbal  Putera  menyampaikan  bahwa  setidaknya terdapat 11 sekolah yang menjadi sasaran pelaksanaan program pada penjajakan tahap pertama. “Setelah melalui proses diskusi dengan tim, kami putuskan untuk menjajaki 3 dari 11 sekolah terlebih dulu” tutur Ikbal. Ketiga sekolah yang menjadi sasaran tahap pertama antara lain: SMKN 1 Komodo, SMKN 3 Komodo, dan SMAN 3 Komodo. Ketiga kepala sekolah beserta jajarannya telah menerima baik program “Ranger Goes to School” dan sangat tertarik untuk menindaklanjuti tawaran programnya.

Tim “Ranger Goes to School” serius mewujudkan program dengan giat berkoordinasi dengan Kepala Sekolah beserta jajarannya. Hal ini penting untuk dilakukan agar   tim dapat menyesuaikan jadwal program dengan jadwal pembelajaran yang sudah disusun oleh pihak sekolah pada awal tahun ajaran baru. Materi ajar yang ditawarkan dalam program “Ranger Goes to School”, antara lain: (a) manajemen kawasan konservasi, (b) pemanduan dan interpretasi, (c) ekowisata di Taman Nasional Komodo, (d) ekologi biawak komodo, (e) manajemen flora dan fauna, (f) pengembangan desa wisata, (g) keanekaragaman hayati bawah laut, (h) psikologi lingkungan dan kearifan lokal, (i) pengakuan internasional, dan (j) wisata foraging.

Meskipun tim “Ranger Goes to School” telah menawarkan serangkaian sub materi ajar, pihak sekolah berkesempatan memberikan rekomendasi kepada tim pengajar mengenai sub mata ajar atau peminatan tertentu yang akan diberikan kepada siswa. Sebagai contoh, Kepala SMAN 3 Komodo memberikan penekanan pentingnya sub mata ajar kewirausahaan bagi siswa, sedangkan Kepala SMKN 3 Komodo mengatakan bahwa sub mata ajar yang ditawarkan oleh tim sudah sangat sesuai dengan kebutuhan program studi ‘Wisata Bahari dan Ekowisata’ serta ‘Seni Tari’ di sekolahnya.

 Program “Ranger Goes to School” direncanakan akan melibatkan pemangku kepentingan lain dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Balai Taman Nasional Komodo sebagai mercusuar bagi kemajuan pengelolaan kawasan konservasi di Labuan Bajo perlu menjadi penghubung antar para pemangku kepentingan di Kabupaten Manggarai Barat. Muhammad Ikbal Putera menyampaikan untuk pemenuhan sub mata ajar kewirausahaan dan hospitality, timnya berencana melibatkan SUSTOUR Swisscontact Indonesia di Labuan Bajo, sedangkan untuk kelas inspirasi khusus bagi siswa kelas XII, timnya berencana untuk melibatkan para pemangku kepentingan lain yang memiliki pengalaman menarik untuk diceritakan sebagai motivasi diri para siswa yang akan lulus sekolah menengah atas ataupun sederajat.

Program “Ranger Goes to School” direncanakan akan dimulai pada minggu pertama Bulan Februari sampai dengan Bulan Juni tahun 2022. Pengalaman dan feedback yang diperoleh pada akhir program akan dimanfaatkan oleh tim untuk advokasi pengusulan kurikulum muatan lokal dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Adapun tim “Ranger Goes to School” Balai Taman Nasional Komodo adalah Muhammad Ikbal Putera (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama), Yunias Jackson Benu (Pengendali Ekosistem Hutan Mahir), Ande Kefi (Pengendali Ekosistem Hutan Mahir), Naoma Yunita Banamtuan (Polisi Kehutanan Mahir), Maria Rosdalima Panggur (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama), Novita Yanti Sidabutar (Polisi Kehutanan Pertama), Rawuh Pradana (Polisi Kehutanan Pertama), Arif Ardianto Sofian (Polisi Kehutanan Pertama), Ikhwan Syahri (Polisi Kehutanan Pertama), Fahri Ikhlas (Penyuluh Kehutanan Pertama), Banu Widyanarko (Polisi Kehutanan Pertama), Dinda Hamasiya Karima Khash (Pengendali Ekosistem Hutan Pertama), Yovi Septia (Penyuluh Kehutanan Pertama), dan Agitha Putri BR Bangun (Polisi Kehutanan Pemula).

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penulis: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. | Penyunting: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S.

          

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini