Mengenal Lebih Dekat Potensi Anggrek TN Gunung Merapi Dengan Diskusi

Kamis, 15 Maret 2018

Sleman, 15 Maret 2018. Selama ini terdapat beberapa pemanfaat potensi Anggrek di lingkup kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).   Untuk mengelola para kelompok pemanfaat tersebut perlu dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Forum Multi Pihak Pemanfaatan Kawasan TNGM khususnya kelompok pemanfaat Anggrek tersebut. 

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah awal/inisiasi forum multi pihak pemanfaatan kawasan TNGM. Adapun tujuannya adalah 1) Mengidentifikasi kelompok pemanfaat potensi Anggrek 2) Untuk mendapatkan informasi, masukan dan sharing pengetahuan ataupun permasalahan lokal/spesifik antar kelompok pemanfaat di lingkar Gunung Merapi, dan 3) Untuk mendapatkan kesepakatan kewajiban dan tanggung jawab bersama dari kelompok pemanfaat potensi Anggrek dan Balai TNGM berdasarkan aturan pengelolaan kawasan taman nasional.

FGD yang keempat ini dilaksanakan di Sekretariat Kelompok Ngudi Makmur di Turgo tanggal 15 Maret 2018, yiatu rumah Bapak Musimin, Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Bersama 2 kelompok lainnya yaitu Subur Makmur dan Sekar Arum, diskusi tentang anggrek Merapi dan lika likunya berlangsung cukup intensif dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat KK  dan BKSDA Yogyakarta. Perjalanan 3 kelompok yang memiliki pengalaman berbeda tentunya menjadi sharing yang saling mengisi.

Dalam dinamikanya, ketiga kelompok mengalami permalalahan yang sama yaitu kelembagaan, teknis dan legalitas. Kesepakatan yang diperoleh diakhir kegiatan adalah komitmen untuk tetap memproteksi bersama keberadaan anggrek Merapi dengan melakukan upaya konservasi 2) Menguatkan komunikasi antar kelompok dan TNGM 3) tindak lanjut konkret dengan resort terkait dan penyuluh untuk mekanisme dalam pengelolaan anggrek Merapi yaitu Adopsi Anggrek (PKS) dan penangkaran (Izin).

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Merapi

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini