Energy Of Celebes, 3 Dekade Pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu

Selasa, 20 Agustus 2024 BBTN Lore Lindu

Palu, 20 Agustus 2024. “Energy of Celebes” merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Sulawesi Tengah dan sekitarnya sebagai sumber dan pengaturan tata air, penghasil oksigen, penyerap karbon, potensi keanekaragaman hayati, budaya dan wisata, menggambarkan harmoni manusia, alam dan budaya untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kehidupan berkelanjutan.

Berangkat dari tag tersebut, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dengan dukungan Forest Programme III Sulawesi, PT. Gumbasa Energi Bersih, PLN dan BRI menyelenggarakan Seminar dan Lokakarya 3 Dekade Pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Kegiatan ini dihelat pada tanggal 13-14 Agustus 2024 di Hotel Santika, Palu. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyebarluaskan perkembangan dan prestasi pengelolaan TNLL di bidang pengawetan, perlindungan, pemanfaatan, dan pemberdayaan masyarakat selama 3 dekade, serta merumuskan rekomendasi pengelolaan TNLL yang adaptif di masa mendatang berdasarkan sejarah, tantangan, dan perkembangan masa kini.

Kegiatan dilaksanakan melalui perpaduan antara seminar dan lokakarya. Seminar berfokus menginformasikan pengelolaan, manajemen adaptif, peran akademisi, pemberdayaan masyarakat, dan mengulas bentuk kolaborasi pengelolaan TNLL. Lokakarya dalam bentuk Forum Group Discussion  untuk membahas tantangan pengelolaan, dan menyusun rekomendasi untuk mengatasi tantangan dan langkah strategisnya berdasarkan saran pemikiran dari multi pihak.

Dibuka oleh Dirjen KSDAE yang diwakili oleh Sekertaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Bapak Suharyono, SH, M.Hum. Jumlah partisipan sebanyak 105 orang yang terdiri dari unsur KLHK, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi dan Poso, FORKOMPINDA Sulteng, Institusi Pusat dan Daerah, Akademisi (UNTAD, IPB, UGM), pemerhati lingkungan dan Tenaga Ahli Menteri KLHK, NGO, LSM, MUI, Komite MAB, Mitra BBTNLL, Jurnalis dan masyarakat sekitar TNLL.

Dalam sambutannya Suharyono menyampaikan “Untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bersama mengelola kawasan konservasi perlu kolaborasi dari berbagai pihak. Pengelolaan keanekaragaman hayati, kemitraan konservasi, pemanfaatan jasa lingkungan, pengelolaan wisata alam, adat budaya dan lain sebagainya yang tumbuh bersama keharmonisan Masyarakat di sekitarnya menjadi kunci eksistensi TN Lore Lindu sebagai sumber kehidupan bagi kita semua”

Penyelenggaraan kegiatan ini menghasilkan rumusan dan langkah strategis dalam pengelolaan TNLL dan  Launching buku Energy of Celebes karya Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Para pihak yang hadir berkomitmen mendukung dan berpartisipasi dalam pengelolaan TNLL dalam pelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan jasa lingkungan dan budaya, pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Tengah.

Satu hal juga yang dihasilkan dan menjadi momen penting dalam kegiatan ini yaitu launching Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Tengah tentang Pelestarian Kawasan TN Lore Lindu. Fatwa ini merupakan bentuk dukungan Ulama dalam mendukung pelestarian TNLL dari sisi spiritual dan sosial. Fatwa ini merupakan fatwa pertama yang dikeluarkan MUI terkait pelestarian salah satu kawasan konservasi di Indonesia.

Energy of Celebes adalah proses transformasi pengelolaan kawasan konservasi yang lebih terbuka, adaptif, kolaboratif dan partisipatif serta merupakan branding kebangkitan TN Lore Lindu bersama masyarakat SULTENG pasca bencana 28 September 2018, seperti yang disampaikan Titik Wurdiningsih selaku Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dalam laporan pada kegiatan tersebut.

Sumber : Irham Rangga dan Cesar - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini