Jumat, 20 Juni 2025 BBKSDA Jawa Timur
Gresik, 18 Juni 2025. Di tepian pesisir Ujung Pangkah Wetan, Gresik, aroma lumpur laut dan desir angin pantai bersaksi atas sebuah langkah kecil dengan dampak besar. Penanaman 120.000 bibit mangrove.
Bukan sekadar gerakan simbolis, tetapi penanda kuat sebuah kolaborasi panjang yang dimulai sejak 2009. Yang mengikat pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam satu tekad, mengembalikan kehidupan ke ekosistem pesisir yang kian rapuh.
Kegiatan bertajuk “Investasi Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan” ini diselenggarakan oleh PGN SAKA, dan dihadiri oleh jajaran penting dari berbagai lini. Direktur Utama PGN SAKA, Intan Fauzi, membuka rangkaian acara bersama Koordinator Departemen Operasional SKK Migas Kus Habib Amrullah, Plt. Bupati Gresik dr. Asluchul Alif, Asisten II Pemprov Jatim Ir. Joko Iryanto, M.Si, serta Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono.
Dalam sambutannya, Wamen LH menekankan bahwa penanaman mangrove tidak boleh menjadi seremoni yang hampa makna.
“Mangrove bukan hanya pohon, ia adalah paru-paru pesisir dan benteng hidup dari abrasi serta intrusi air laut. Namun semua itu bisa sia-sia bila kita masih tega membuang sampah sembarangan, menutup lentisel mangrove, dan mencekik napasnya,” tegas Diaz dengan nada peringatan yang menggetarkan.
Tak hanya menanam, kegiatan ini juga menjadi ruang simbolis yang menyatukan elemen masyarakat pesisir. Bibit mangrove diserahkan langsung oleh para pejabat kepada tokoh-tokoh lokal seperti Kepala Desa Pangkah Wetan dan Banyu Urip, Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS), hingga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Proses ini menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan sekadar tanggung jawab pemerintah dan korporasi, tapi juga masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam.
Acara ditutup dengan aksi penanaman bersama, dipimpin langsung oleh Wakil Menteri LH, diikuti para tamu dan undangan. Suasana yang penuh semangat ini seolah menjadi pernyataan bersama bahwa harapan masih tumbuh di antara akar-akar mangrove yang baru tertanam. (dna)
Sumber: Bidang KSDA Wilayah 2 Gresik - Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5