Pers Release
Rangkaian Pelaksanaan Asian Waterbird Census Di Taman Nasional Kerinci Seblat 11-15 Januari 2019

Gambar 1. Jembatan Kerinduan-Tanah Kampung, Kerinci

Sungai Penuh, 15 Januari 2019. Tahun ini TNKS kembali berpartisipasi dalam pelaksanaan Asian Waterbird Census (AWC), sebuah kegiatan citizen science dalam melakukan pengamatan lahan basah dan penghitungan burung air yang juga menjadi salah satu perangkat bagi upaya konservasi burung air lahan basah sebagai habitatnya. Dalam pelaksanaan AWC tahun ini kembali TNKS bekerjasama dengan Kerinci Birdwatching Club (KBC) dan didukung support dari Fauna & Flora International Indonesia (FFI Indonesia), dengan jumlah relawan sebanyak total 25 orang.

 

Gambar 2. Kiri: Pelaksanaan Workshop AWC TNKS 2019, Kanan : Tim Relawan AWC TNKS 2019 di Rawa Bento-Kerinci

Rangkaian pelaksanaan AWC di TNKS dimulai dengan pelaksanaan Workshop AWC 2019 pada hari Jumat, 11 Januari 2019 yang bertujuan untuk memberikan arahan dan petunjuk teknis bagi para relawan. Pengamatan AWC TNKS 2019 difokuskan pada kawasan Sungai Penuh-Kerinci dan  dilaksanakan pada 3 (tiga) lokasi, yaitu Rawa Bento-Kerinci; rawa sekitar Jembatan Kerinduan-Tanah Kampung; serta Rawa Payo-Gunung Raya, Kerinci.

Dalam AWC TNKS 2019 tim berhasil mengamati sebanyak total 847 individu burung air, yang terdiri dari 15 jenis spesies burung air, termasuk diantaranya Trinil Pantai/ Common Sandpiper (Tringa hypoleucos); Berkik Rawa/ Swinhoe's Snipe (Gallinago megala), Itik Gunung/Pacific Black-Duck (Anas superciliosa), Belibis Batu/Lesser Whistling-Duck (Dendrocygna javanica) dsb. Belibis Batu adalah jenis burung air yang paling banyak ditemui pada AWC TNKS 2019 ini dengan 323 individu teramati.   Selain itu ditemukan pula burung bukan jenis air seperti Elang Hitam/ Black Eagle (Ictinaetus malayensis); Elang Tikus/ Black-Winged Kite (Elanus caeruleus); Bentet kelabu/ Long-tailed Shrike (Lanius schach), dsb.

 

  

Gambar 3. Beberapa jenis Burung yang ditemukan di pada pelaksanaan AWC di TNKS tahun 2019 dari kiri atas serah jarum jam: (1) Itik Gunung/ Pacific Black-Duck (Anas superciliosa); (2) Cangak Merah/ Purple Heron (Ardea purpurea); (3) Bambangan Kuning/Yellow Bittern (Ixobrychus cinnamomeus) dan (4) Trinil Pantai/ Common Sandpiper (Tringa hypoleucos);

Kawasan TNKS sebagai water catchment area bagi 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) utama di Sumatera bagian tengah (DAS Batang Hari, DAS Musi, dan DAS Pantai Barat Sumatera) memiliki peran penting bagi konservasi burung air dan habitatnya di kawasan Sumatera, khususnya Sumatera bagian Tengah. Diharapkan kegiatan AWC ini dapat mendukung upaya konservasi kawasan TNKS.

Sumber: Diah P Suyanto - PEH BB TN Kerinci Seblat