Rabu, 05 Februari 2025 BBKSDA Jawa Timur
Banyuwangi, 4 Februari 2025. Kesadaran masyarakat terhadap perlindungan satwa liar semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari penyerahan tiga ekor ular Sanca Kembang (Malayopython reticulatus) kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) melalui Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyuwangi, 4 Februari 2025.
Ketiga ular tersebut ditemukan di sekitar permukiman sebelum akhirnya diamankan oleh tim pemadam kebakaran dan diserahkan kepada Tim Matawali Resort Konservasi Wilayah (RKW) 13 Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso. Saat ini, ular- ular tersebut ditempatkan di kandang transit sementara Seksi KSDA Wilayah (SKW) 5 Banyuwangi untuk pemeriksaan kesehatan dan observasi lebih lanjut.
Menurut petugas RKW 13, ketiga ular ini berada dalam kondisi hidup. Proses penyerahan satwa telah didokumentasikan dalam Berita Acara Penyerahan (BAP), sesuai prosedur standar dalam penanganan satwa liar yang ditemukan di kawasan permukiman.
Sanca Kembang: Satwa Liar yang Kerap Berinteraksi Negatif dengan Manusia
Sanca Kembang merupakan salah satu spesies ular terbesar di dunia yang mampu tumbuh hingga lebih dari enam meter. Dengan pola sisik khas yang memungkinkannya berkamuflase di habitat alaminya, ular ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sebagai predator alami.
Meskipun tidak berbisa, ular ini memiliki lilitan yang sangat kuat untuk melumpuhkan mangsanya sebelum menelannya secara utuh. Karena ukurannya yang besar, satwa ini kerap menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama jika ditemukan di area permukiman atau peternakan.
Interaksi dengan manusia umumnya terjadi saat ular ini masuk ke permukiman untuk mencari makanan atau tempat berlindung. Kehadiran satwa liar di lingkungan manusia sering kali dipicu oleh perubahan ekosistem, berkurangnya habitat alami, serta ketersediaan sumber makanan yang terbatas di alam.
Peran Masyarakat dalam Konservasi Satwa Liar
BBKSDA Jawa Timur mengapresiasi kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian satwa liar dengan menyerahkan Sanca Kembang kepada pihak berwenang. Upaya konservasi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Penyerahan satwa liar yang ditemukan di permukiman merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan manusia sekaligus menjamin perlindungan terhadap satwa tersebut. BBKSDA Jawa Timur terus mengimbau masyarakat agar segera melaporkan temuan satwa liar kepada pihak berwenang, sehingga dapat ditangani dengan tepat dan sesuai prosedur.
Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan interaksi negatif antara manusia dan satwa liar dapat diminimalisir, serta kelestarian keanekaragaman hayati tetap terjaga.
Sumber : Fajar Dwi Nur Aji, Pengendali Ekosistem Muda di Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0