Jumat, 29 November 2024 BTN Bukit Tiga Puluh
Tebo Tengah, 29 November 2024. Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) bersama mitra PT. Lestari Asri Jaya (LAJ) melaksanakan pelatihan budidaya dan pengolahan kopi bagi masyarakat Suku Anak Dalam (SAD). Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara kedua belah pihak dalam ruang lingkup Pemberdayaan Masyarakat SAD. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 26 s.d 28 November 2024 yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Resort Suo Suo, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Tebo Tengah tepatnya di Balai Pertemuan Masyarakat SAD.
Peserta pada pelatihan ini adalah masyarakat SAD yang tinggal di daerah penyangga kawasan TNBT atau di konsesi PT. LAJ yang saat ini mengelola tanaman kopi dan juga masyarakat SAD yang berminat untuk mengelola tanaman kopi. Kepala SPTN Wilayah I, Hendra Koswandi, S. Hut., M. Si menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat SAD dalam teknik budidaya tanaman kopi dan pengolahan kopi pasca panen.
Dalam pelatihan ini peserta diberikan pengetahuan tentang budidaya dan pengolahan kopi melalui praktek langsung oleh narasumber dari Lembaga Non Pemerintah Frankfurt Zoological Society (FZS), mitra Balai TNBT; Bapak Syamsul Bahri.
Beberapa materi yang diajarkan kepada peserta yaitu bagaimana cara melakukan perawatan tanaman kopi sehingga produksi buah kopinya meningkat dan berkualitas baik. Selain itu peserta diajak berfikir oleh narasumber untuk mengubah kebiasaan menjual buah kopi merah/cherry dengan menjual kopi yang sudah menjadi greenbean yang mempunyai harga jual tinggi. Peserta diajarkan teknik pengolahan kopi dari buah merah/cherry menjadi greenbean dengan menggunakan mesin Pulper dan Huller yang sudah disediakan oleh PT. LAJ.
Diharapkan setelah pelatihan ini masyarakat SAD sudah mampu menjual kopi dalam bentuk greenbean dengan memanfaatkan mesin – mesin tersebut yang sudah diberikan PT. LAJ untuk masyarakat SAD. Pasca pelatihan ini Petugas Balai TNBT bersama dengan PT. LAJ akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat SAD dalam budidaya dan pengolahan kopi sampai masyarakat SAD mampu melakukannya secara mandiri.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5