Bentuk pemberdayaan masyarakat berupa usaha budidaya lebah madu Trigoona merupakan usulan dan keinginan dari anggota KTH sendiri pada saat rapat pembentukan KTH Arca Domas (17/02/2021). Pilihan tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa modal untuk usaha budidaya lebah madu Trigoona tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar, perawatan yang relatif sederhana dan pakannya pun cukup melimpah. Pada era pandemi ini, usaha budidaya lebah madu juga cukup menjanjikan. Selain memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan pada produk madu dan turunannya, usaha ini juga dapat dijadikan salah satu wahana edukasi dalam kegiatan wisata dengan sasaran siswa-siswi Sekolah Dasar sampai Menengah Atas dan juga untuk masyarakat umum.
Kegiatan pelatihan budidaya lebah madu kepada KTH bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar dalam usaha budidaya lebah madu KTH dapat berdaya guna dan berhasil guna. Pelatihan dilaksanakan di ruang terbuka Saung Taman Wisata Arca Domas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Seksi PTN Wilayah VI Tapos mewakili Kepala Bidang PTN Wilayah III Bogor, dengan dihadiri Kepala Desa Sukaresmi, Project Management Unit (PMU) ITTO dan Wiretno Ayuningtyas selaku Section Head K3 PT. Tirta Fresindo Jaya Plan Cimande.
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat ke depannya, dimana budidaya ini akan menjadi salah satu alternatif usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Kepala Desa Sukaresmi dalam sambutannya.
Narasumber pada pelatihan ini Bapak Eureka Indra Zatnika, beliau adalah pelaku sukses budidaya lebah madu yang telah memiliki nama produksi “Rumah Pak Lebah”. Materi yang disampaikan mulai dari pengenalan biologi dan jenis lebah madu, teknik budidaya lebah madu Trigoona leavicep, strategi pemasaran, pengelolaan bisnis madu hingga penanganan hama penyakit lebah madu. Tidak hanya diberikan bekal teori, peserta juga dilibatkan kegiatan praktek budidaya yang diantaranya mencakup kegiatan pemindahan dan pengelolaan koloni pada stup, proses panen madu dan pollen, penentuan ratu pada koloni, serta cara pengemasan madu. Dalam pelaksanaannya, anggota KTH terlihat sangat antusias mengingat ilmu mengenai budidaya lebah madu merupakan ilmu yang baru dan mereka berminat untuk mengembangkannya.
Pada akhir pelatihan, KTH Arca Domas mendapatkan bantuan modal usaha budidaya lebah madu Trigoona berupa 20 buah stup yang telah berisi koloni dan 7 buah stup kosong untuk keperluan pemisahan koloni. Bantuan diserahkan langsung oleh pihak manajemen PT Tirta Fresindo Jaya Plant Cimande dan disaksikan oleh pihak Balai Besar TNGGP, Kades Sukaresmi, serta Koordinator Project ITTO.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat mewujudkan harapan untuk membudidayakan lebah madu sebagai alternatif pengembangan usaha, sehingga tekanan terhadap kawasan menjadi berkurang dan semoga masyarakat pun memiliki kesejahteraan yang lebih baik sesuai slogan “Leuweung Hejo Masyarakat Ngejo” (hutan lestari masyarakat sejahtera).
Teks : Ade Frima Nurcahya Intan – Polhut Pelaksana Lanjutan
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango