One Health Riau Melakukan Penyelamatan Penyu Sisik di Kabupaten Bengkalis

Kamis, 31 Desember 2020

Pekanbaru, 31 Desember 2020 – Segala daya upaya akan dilakukan oleh Balai Besar KSDA Riau untuk kelestarian satwa liar yang dilindungi. Terpenting adalah merangkul dan berkoordinasi dengan berbagai pihak karena menyadari bahwa konservasi tak mungkin sendiri. Termasuk aktif dalam One Health Riau, yang merupakan salah satu "pilot project nasional" yang berlokasi di Kab. Bengkalis. Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III, MB Hutajulu, menjadi koordinator wilayah untuk Kab. Bengkalis dan menjadi master training nasional untuk penanganan zoonosis.

Tim One Health memiliki anggota dari 3 kementerian yaitu Kementerian LHK, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan. Koordinasi lintas sektoral yang dibangun telah terbukti berjalan dengan baik selama bertahun lamanya untuk bidang zoonosis dan konservasi.

Sebagaimana Jum'at, 25 Desember 2020, seorang nelayan bernama ibu Nevita Reniyanti, melihat seekor Penyu tersangkut di jala, beliau segera menyelamatkan Penyu yang terkena pancing ikan dan masuk jala nelayan serta melapor ke Puskeswan Bantan Kab. Bengkalis melalui drh Hanni Mardani.

Setelah diperiksa, ternyata terdapat tali nilon yang tersangkut pada tekak dan ada kail ikan tertancap disana. drh. Hanni Mardani yang merupakan anggota One Health Riau segera menghubungi pihak Balai Besar KSDA Riau melalui Kepala SKW III, MB Hutajulu terkait penyelamatan Penyu langka tersebut.

Hasil pemeriksaan adalah Penyu dari jenis Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) yang merupakan satwa dilindungi, dengan ukuran panjang Penyu 35-40 cm. Status jenis penyu ini sudah terancam punah dan tergolong dalam familia Cheloniidae. Penyu ini adalah satu-satunya spesies dalam genusnya. Spesies ini memiliki persebaran di seluruh dunia, dengan dua subspesies terdapat di Atlantik dan Pasifik.

Melalui usaha yang sangat hati-hati, akhirnya tali kail yang tersangkut di tekak berhasil dikeluarkan setelah 2 hari kemudian. Setelah penyu benar benar sehat, akhirnya Penyu dirilis kembali ke pantai Selat Baru, Desa Selat Baru, Kec. Bantan, Kab. Bengkalis pada 27 Desember 2020.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini