Protokol 3K di Labuan Bajo, Sinergi Kementerian - Lembaga Untuk Pariwisata Lebih Baik

Minggu, 15 November 2020

Labuan Bajo, 12 November 2020. Direktur Jenderal KSDAE mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menghadiri Simulasi Protokol Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Hotel Inaya Bay Labuan Bajo tanggal 12 November 2020. Simulasi ini sebagai bentuk membangun kepercayaan publik nasional dan internasional serta menjamin keselamatan dan keamanan dalam kegiatan wisata di Indonesia.

Turut hadir pada simulasi Menkomaritim, Menparekfraf dan Wakil, Menkominfo, Anggota Komisi X DPR RI, Ketua BASARNAS, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, BMKG, BNPB, Perwakilan Sekretariat Kabinet, Perwakilan Panglima TNI dan POLRI, Bupati Manggarai Barat, Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo dan beberapa Duta Besar yang hadir secara virtual.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam sambutan secara virtual mengatakan, untuk pertama kalinya Indonesia mempunyai sistem kesehatan, keselamatan, dan keamanan yang terintegrasi. Dimulai dari Labuan Bajo yang nantinya akan diterapkan di 10 destinasi prioritas pariwisata lainnya.

"Simulasi ini sudah dipersiapkan berbulan-bulan dengan sangat matang dan didukung oleh lintas kementerian dan lembaga. Simulasi ini dipersiapkan untuk bisa menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan wisatawan untuk hadir kembali ke Labuan Bajo dan destinasi pariwisata lainnya," ujar Jokowi.

Simulasi protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan protokol COVID-19, meliputi kebersihan dan aturan yang belaku di hotel atau tempat menginap, pengecekan suhu tubuh, dan penanganan keadaan darurat. Protokol keselamatan dan keamanan juga dilakukan sebagai penanggulangan jika terjadi bencana alam, kondisi sakit, dan juga kecelakaan kapal dengan sinergi berbagai anggota lintas lembaga. Lembaga tersebut melibatkan Kementerian terkait, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, BNPB, POLRI, BASARNAS, BMKG, dan lembaga lainnya.

Khusus untuk Taman Nasional Komodo, Direktur Jenderal KSDAE saat ini fokus pada pembangunan sarana dan prasarana di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, TN Komodo yang akan diintegrasikan dengan protokol keselamatan, kesehatan dan keamanan dari Kemenparekraf. Pembangunan ini dilakukan selaras dengan tujuan protokol 3K (keselamatan, kesehatan dan keamanan) untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan khususnya untuk kenyamanan satwa Komodo. Sebagai tambahan informasi, Resort Loh Buaya, Pulau Rinca saat ini ditutup sementara dari tanggal 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021.

Sumber : Berbagai Sumber dan Ditjen KSDAE

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini