Senin, 18 Mei 2020
Palembang, 18 Mei 2020. Balai KSDA Sumatera Selatan mendapat laporan dari Kepala Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan bahwa terdapat penyerangan siamang di pemukiman penduduk. Berdasarkan laporan yang diterima terdapat 3 (tiga) ekor siamang (Symphalangus syndactylus) dan telah melakukan penyerangan terhadap beberapa masyakarat di Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan. Tim dari Balai KSDA Sumatera Selatan khususnya dari Seksi Konservasi Wilayah 3 Baturaja pun segera merespon dan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan konflik satwa langsung ke lokasi kejadian. Dan benar bahwa penyerangan oleh 3 (tiga) ekor siamang yang terdiri dari siamang jantan, siamang betina, dan siamang anakan.
Jarak keberadaan siamang dengan pemukiman sangat dekat, hanya berjarak 100 (seratus) meter. Karena keberadaan siamang yang sudah cukup membahayakan masyarakat, maka dilakukan langkah pemasangan kandang perangkap. Seekor siamang betina terperangkap dalam waktu yang tidak lama. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Siamang dinyatakan sehat dan sudah siap untuk dilepasliarkan di habitat alaminya ada 14 Mei 2020 silam. Suaka Margasatwa Gunung Raya terpilih sebagai habitat barunya dengan pertimbangan kondisi hutan yang masih cukup pakannya, akses lokasi, dan sudah terdapat populasi siamang. Selamat dan sehat ya hidup di alam bebas.
Sumber : Herman - Polhut Balai KSDA Sumatera Selatan dan Agnes Indra Mahanani PEH Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0