Jumat, 08 Mei 2020
Putussibau, 8 Mei 2020. SMK Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda merupakan lembaga pendidikan formal tingkat menengah kejuruan yang memiliki tujuan menyiapkan peserta didik dalam mendukung pembangunan kehutanan. Sistem pendidikan SMK Kehutanan Negeri Samarinda merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang telah berhasil meluluskan ratusan siswa(i) setiap tahunnya.
Setelah menyelenggarakan seleksi penerimaan siswa(i) SMKKN Samarinda mulai dari Test Tertulis/Teori, Test Fisik, Test Kesehatan, Psikotest dan Wawancara, serta Pemeriksaan Penyakit hingga melaksanakan proses belajar mengajar selama 3 tahun, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) melakukan pemantauan secara rutin mengenai perkembangan siswa mulai dari masuk hingga lulus.
Siswa yang masuk tahun ajaran 2017-2018 angkatan IX resmi dinyatakan lulus 100 % pada awal bulan Mei 2020. Sebanyak 15 siswa dari Kapuas Hulu dari total keseluruhan 19 siswa yang lulus asal Kalimantan Barat telah resmi menjadi lulusan Siswa SMKKN Samarinda, ke 15 siswa ini masing-masing 11 siswa laki-laki dan 4 lagi perempuan. Pengumuman kelulusan dilakukan secara online, karena kondisi Pandemi Corona yang sedang terjadi.
“Perasaan saya setelah lulus ini ada seneng dan ada sedihnya, senang karena selama 3 tahun saya banyak sekali mendapatkan ilmu yang tidak semua orang bisa mendapatkannya terutama pendidikan yang membentuk karakter kita itu sungguh luar biasa, sedih nya itu karena pandemi covid-19 ini kami berpisah dengan tidak adanya wisuda” ungkap Naomi Ega Mada Yasinta salah satu siswi yang lulus
Mada Yasinta mewakili siswa/i yang lulus, menyampaikan “Terimakasih kepada Bapak Bupati Kapuas Hulu karena telah banyak membantu kami selama pendidikan di Samarinda, dan kami memiliki keinginan agar bisa direkrut bekerja di lingkup Pemda Kapuas Hulu dan Balai Besar TaNa Bentarum supaya ilmu yang kami dapatkan di sekolah bisa kami terapkan di kampung halaman kami sendiri” Ujarnya
“Saya selaku orang tua sangat bersyukur atas kelulusan anak kami, dimana anak saya yang bernama Naomi Ega Mada Yasinta setelah lulus pendidikan di SMK Kehutanan Negeri Samarinda banyak sekali mengalami perubahan terutama dari pola pikir, kedislipinan dan kemandirian hal itu sangat kelihatan setelah anak saya menyelesaikan pendidikan” ungkap Indra Hartono.
Tingginya minat siswa asal Kapuas Hulu masuk ke SMK Kehutanan Negeri Samarinda setiap tahunnya tidak terlepas dari dukungan yang telah diberikan oleh pihak Balai Besar Tana Bentarum dan Pihak Pemerintah Kab. Kapuas Hulu bersama Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang telah melakukan kerjasama sejak tahun 2016.
Memperhatikan minat anak-anak remaja yang masih cukup banyak untuk menempuh pendidikan di SMK Kehutanan Samarinda khususnya anak-anak dari masyarakat adat Dayak dan Melayu di Kapuas Hulu, pada tahun 2019 telah dilakukan perpanjangan kerjasama dalam peningkatan pendidikan putera-puteri daerah Kapuas Hulu sesuai Surat nomor PKS.2/SET/PK/KUM.3/12/2019 dan Nomor 421/2235/SETDA/KM-A.
“Kedepannya lulusan SMK Kehutanan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Kapuas Hulu dalam membangun sektor Kehutanan, termasuk membantu kami dalam mengelola Taman Nasional” pungkas Arief Mahmud selaku Kepala Balai Besar.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0