Tetap Produktif ditengah Pandemi COVID-19

Kamis, 23 April 2020

Manado, 22 April 2020. Berlokasi di Pantai Paser Panjang Pulau Bunaken, sebanyak 84 tukik penyu hijau (Eretmochelys imbricata) dilepaskan oleh Kepala Bala Taman Nasional Bunaken (Dr. Farianna Prabandari), Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I (Gatot Santoso), Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Resort Bunaken dan perwakilan masyarakat Tanjung Parigi Bunaken.

Setelah diketahui menetas 3 hari lalu (senin, 20 April 2020) dari masa penetasan semi alami, tukik penyu sisik dilepaskan ke perairan bertepatan dengan Hari Bumi (22 April). Prosedur pelepasan dengan tetap memperhatikan physical distancing di masa pandemi Covid-19.

"Lokasi peneluran penyu pertama kali dilihat oleh Carol Martinus warga Tanjung Parigi Pulau Bunaken, kemudian melaporkan kepada petugas Resort. Sejak mengetahui lokasinya petugas selanjutnya melakukan pemagaran lokasi peneluran untuk menghindari predator" ungkap Gatot Santoso, Kepala SPTN Wilayah I.

"Kami sangat mengapresiasi warga Bunaken yang membantu penyampaian lokasi peneluran penyu, harapan besar kedepan akan semakin banyak penyu - penyu mendarat di Pantai Paser Panjang untuk bertelur" sambung Gatot.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Balai TN Bunaken, Dr. Farianna Prabandari menyampaikan bahwa Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah spesies yang paling sering ditemui di perairan Pulau Bunaken selain penyu hijau (Celonia mydas), satwa ini sering terlihat oleh para diver saat melakukan penyelaman atau dengan menaiki perahu kaca/ katamaran, bahkan menjadi objek fotografi. Lokasi yang paling sering ditemui saat melakukan aktivitas diving dan snorkeling adalah di Likuan I dan II divespot, Muka Kampung divespot, Fukui divespot, dan Bunaken Timur I divespot.

Secara umum lokasi peneluran sering ditemukan di Pantai Muka Kampung sebagai site monitoring kami, tetapi kali ini lokasi yang disampaikan merupakan area baru untuk peneluran penyu di Pulau Bunaken, yakni Pantai Paser Panjang.

Dugaan awal kami adalah disaat ini kawasan tutup sementara untuk berbagai kegiatan wisata, memang tidak menampik kemungkinan hal tersebut juga bisa memberikan pengaruh terhadap satwa dengan merasa tidak terganggu kehidupannya.

"Apresiasi yang tak terhingga kepada masyarakat Pulau Bunaken yang telah menyampaikan laporan lokasi baru peneluran penyu melalui MMP dan petugas kami di lapangan, dan kali ini bertepatan dengan Hari Bumi kami lepas liarkan" tegas Farianna.

Sumber : Balai Taman Nasional Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini