Jumat, 06 Maret 2020
Kediri, 6 Maret 2020. Hampir 1 bulan lamanya kami rutin menyambangi habitat si putih kayu manis, Corymborkis veratrifolia di Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan, Kediri. Anggrek jenis ini merupakan anggrek terestrial yang tumbuh subur di lantai hutan berhumus tebal dan di bawah rindangnya tajuk pepohonan. Banyak sebutan bagi Corymborkis veratrifolia, salah satunya adalah "anggrek kayu manis putih". Sebutan tersebut merujuk pada bunganya yang putih beraroma kayu manis.
Tumbuhan ini hijau sepanjang tahun yang membentuk rumpun dan memiliki rimpang tipis tegak dan tidak bercabang. Batangnya kurus dengan tinggi antara 0,5 - 1,5 m. Warna daunnya hijau tua, bertekstur tipis dan bergelombang, berjumlah 6 – 15 helai serta berbentuk elips sempit. Memiliki bunga beraroma kayu manis dan berumur pendek, berkerumun di sepanjang batang bunga yang bercabang.
Kuncup bunganya telah kami jumpai sejak 6 Februari 2020 lalu, tetapi si putih kayu manis baru mau menunjukkan senyum merekahnya tepat di hari ke 28 kunjungan kami. Rabu diiringi gerimis, 4 Maret 2020 akhirnya kami jumpai jua manis senyum si putih kayu manis, merekah dengan indahnya.
Penasaran, keesokan hari kembali kami datangi si putih kayu manis yang sedang merekah. Berharap masih menjumpai senyum manisnya, sayang bunganya mulai layu. Dari Wikipedia kami dapatkan informasi bahwa bunga si putih kayu manis memang memiliki umur yang pendek. Yak, berbeda dengan anggrek pada umumnya yang berbunga berhari hari, si putih kayu manis hanya menunjukkan kecantikannya sehari saja.
Namun, masih banyak peluang kami untuk menjumpai kecantikannya, karena banyak dijumpai tegakan anggrek ini yang sedang kuncup bunganya. Dengan catatan harus setia dan sabar mengunjunginya setiap hari, agar tidak terlewatkan kesempatan berjumpa senyum manisnya.
Sumber Naskah dan Foto : Siti Nurlaili, S.Si., PEH Muda, Kepala Resort Konservasi Wilayah 03 CA Mangis – Besowo Gadungan, Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0