Selasa, 10 Desember 2019
Yogyakarta 10 Desember 2019. Balai KSDA Yogyakarta menggelar diskusi bersama masyarakat membahas mengenai rencana pembuatan sumur bor di Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul hari Jum’at (6/12/19). Bertempat di Sekretariat Kelompok Tani Hutan Sodong Makmur, kegiatan diskusi ini diikuti oleh para pihak yang berasal dari unsur masyarakat Desa Karangasem, Mitsui Sumitomo Insurance melalui PT RPI dan Balai KSDA Yogyakarta. Sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut berasal dari akademisi Fakultas Kehutanan UGM.
Sebagaimana diketahui, gagasan pembuatan sumur bor berawal dari usulan masyarakat Desa Karangasem yang berada di sekitar kawasan SM Paliyan yang menyadari tidak tersedianya air sebagai salah satu faktor pembatas dalam mendukung usaha pertaniannya. Menindaklanjuti hal tersebut, dilakukan diskusi bersama para pihak dalam rangka membangun kesepakatan dan komitmen bersama terkait rencana pembuatan sumur bor.
Dalam sambutannya Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menyampaikan beberapa hal terkait rencana pembuatan sumur bor tersebut. “Pertemuan ini sebagai salah satu langkah untuk merespon kebutuhan masyarakat terutama dalam hal ketersediaan suplay air untuk memenuhi tanaman pertaniannya. Dengan menggandeng mitra, Mitsui Sumitomo Insurance melalui PT RPI kita berharap bersama-sama dapat mewujudkan tersedianya sumur bor di Paliyan yang dapat mendukung aktivitas pertanian warga khususnya Desa Karangasem. Saya berharap masyarakat turut berkontribusi dalam mewujudkan tujuan ini. Dengan adanya kontribusi dari masyarakat, akan memunculkan rasa memiliki sekaligus rasa tanggung jawab terhadap sumur bor yang telah diusulkan oleh mereka.” tutur M. Wahyudi.
Lebih lanjut, M. Wahyudi menjelaskan, “dengan keberadaan sumur bor di Desa Karangasem ini, kita berharap masyarakat akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari pertanian dan tidak lagi beraktivitas di kawasan dengan demikian Masyarakat Sejahtera Hutan Lestari dapat kita wujudkan bersama.”
Sementara itu, Site Manajer PT RPI, Gunawan Setiadji menuturkan untuk mendukung rencana pembuatan sumur bor, Mitsui Sumitomo memerlukan ketersediaan data pendukung dalam proses pengajuan anggarannya.
Beberapa catatan yang dihasilkan dalam diskusi ini antara lain :
Sumber : Siti Rohimah – Penyuluh Kehutanan Balai KSDA Yogyakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0