Manado Tua sebagai Destinasi Baru Wisata Alam di Taman Nasional Bunaken

Senin, 02 Desember 2019

Manado, 2 Desember 2019. Obyek wisata di kawasan Taman Nasional Bunaken, sekarang ini tidak hanya wisata pantai dan bawah laut melalui diving dan snokling, tidak hanya terpusat pada salah satu lokasi saja, melainkan telah ada obyek wisata berupa hiking dan spot Signase di Pulau Manado Tua.

Menuju Signase dengan ketinggian sekitar 420 m dpl, kita akan melalui jalur hiking sepanjang ± 1.500 meter, berkelak kelok dengan kondisi topografi mulai dari landai, miring, agak curam, curam sampai sangat curam dengan melewati sebagian kebun masyarakat. Sepanjang jalur hiking wisatawan disuguhi aneka flora hutan hujan tropis yang khas, salah satu bentuk keunikan daratan kepulauan. Pengembangan wisata di Pulau Manado Tua adalah langkah rintis Balai Taman Nasional Bunaken di Tahun 2019, guna menciptakan destinasi baru dengan pembangunan jalur hiking dan Signase yang bertajuk “MANADO TUA ISLAND, BUNAKEN NASIONAL PARK”. Dalam berbagai kesempatan (#) hastag Kepala Balai Taman Nasional Bunaken bahwa “Taman Nasional laut yang tidak lupa daratan : *"Marine and Terestrial“* selalu disampaikan, dan dimulai tahun 2019 mengembangkan pariwisata pada setiap pulau dari Manado Tua, Mantehage, Nain, wilayah pesisir utara dan selatan.

Pengembangan wisata Pulau Manado Tua, jelas memiliki tujuan, yakni dengan berkembangnya pariwisata akan berdampak pada peningkatan usaha ekonomi masyarakat, dimana masyarakat akan terlibat aktif sebagai pelaku utama, dengan menangkap peluang jasa pariwisata. Upaya pengembangan wisata pada setiap pulau dikarenakan memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda. Pulau Manado Tua dengan karakteristik gunung yang berdiri kokoh di atas ketinggian ± 700 meter dari permukaan laut sekaligus barrier yang memagari teluk Manado.

Berwisata ke Pulau Manado Tua akan memberikan pengalaman yang komplit oleh karena jenis obyek wisata yang dapat dinikmati seperti wisata laut dan pesisir dengan kegiatan diving dan snorkeling, menikmati ekosistem mangrove di daerah Pangalingan, wisata budaya, wisata kuliner, wisata satwa liar Endemik seperti Yaki (Macaca nigra), Kus Kus dan Tarsius serta wisata ekosistem terestrial pada hutan alam dengan kegiatan hiking. Khusus untuk wisata budaya, wisatawan dapat memperoleh informasi terkait sejarah kerajaan tertua di Sulawesi Utara yakni kerajaan Bowontehu pada tahun 1.623 M berdasarkan penuturan dari tokoh masyarakat di Manado Tua.

Pada lokasi pembangunan spot Signase, wisatawan dapat disuguhi pemandangan eksotik Teluk Manado beserta pulau Bunaken dan sebagian daratan Manado. Di lokasi pembangunan Signase ini juga merupakan home range satwa endemik Sulawesi, Yaki (Macaca nigra). Ayo…tunggu apalagi, mari berkunjung ke Manado Tua.

Sumber : Arma Janti dan tim Balai Taman Nasional Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini