Kamis, 14 November 2019
Sedoa, 13 November 2019. Dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik nasional hingga ke level internasional. Project Forest Programme III Sulawesi (FP III) merupakan suatu proyek kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman melalui Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) dalam mendukung efektifitas dan keberlangsungan pengelolaan TNLL yang suistainable dan mampu menjawab tantangan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutannya. Dalam pelaksanaannya kegiatan review dan monitoring penting dilakukan demi tercapainya optimalisasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
10 November hingga 13 November 2019 dilaksanakan kegiatan review progress proyek FPIII pada tiga Project Implementing Unit yaitu Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Palu-Poso (BPDASHL Palu-Poso), dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi (BPSKL Sulawesi). Kunjungan pada Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu khususnya pada tingkat tapak dilakukan di wilayah Resort Tongoa dan Desa Sedoa. Pada kesempatan kali ini Sebastian Dittrich sebagai Project Manager dan Hubertus Kraienhorst sebagai Senior Forestry Advisor melihat langsung dilapangan terkait kegiatan-kegiatan yang difasilitasi oleh FPIII seperti pembangunan Kebun Bibit Resort, Kesepakatan Konservasi Masyarakat, dan implementasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Lore Lindu (SIMRELI) serta Joint Smart Patrol.
Didampingi langsung oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dan Tim dari Direktorat Pemolaan Informasi Kawasan Hutan rombongan menuju ke lokasi Telaga Tambing yang merupakan salah satu tempat dibangunnya KBR dan pada kesempatan itu pula dilakukan presentasi mengenai penggunaan SIMRELI serta hasil yang diperoleh hingga saat ini. Kunjungan pada wilayah TNLL kemudian berlanjut ke Desa Sedoa yang merupakan salah satu desa yang membangun KKM bersama BBTNLL, di Desa Sedoa kemudian dilakukan diskusi bersama masyarakat mengenai progress KKM, pelaksanaan Partisipatory Landuse Planning yang dilaksanakan oleh Konsorsium Satu Peta melalui proyek FPIII pada PIU BPSKL wilayah Sulawesi.
Kunjungan kali ini memberikan dampak positif bagi keberlangsungan dan optimalisasi proyek FPIII di wilayah Taman Nasional Lore Lindu, dengan membawa bekal saran dan masukan membangun dari semua pihak diharapkan proyek ini dapat memberikan kemajuan dalam pengelolaan kolaboratif Taman Nasional Lore Lindu.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0