Rabu, 23 Oktober 2019
Jakarta, 23 Oktober 2019 - Kelompok EKSATLI (Edukasi Satwa Liar, Tumbuhan, dan Lingkungan) dengan dukungan BKSDA Jakarta dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) pada hari Rabu melaksanakan kegiatan sambang sekolah di SMP Negeri 2 Jakarta Pusat. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 200 siswa pilihan terbaik mulai dari kelas 7 s/d kelas 9 pada sekolah tersebut.
Kegiatan sambang sekolah kali ini mengambil tema “Pelestarian Ekosistem Pesisir”, yaitu mangrove, lamun, dan terumbu karang. Ketiga ecosystem tersebut merupakan ekosistem penyusun pesisir yg memiliki fungsi sangat penting dalam melindungi pantai, penyerap karbon yg luar biasa, habitat berbagai macam fauna, dan kegiatan edu/ekowisata.
"Namun ekosistem ini mendapat berbagai macam ancaman baik dr manusia dan alam. Aktivitas pembangunan, pembukaan lahan di sekitar pesisir dan limbah serta sampah menjadi ancaman nyata bagi kelestarian ekosistem tersebut", tutur Richard Penyuluh Kehutanan BKSDA Jakarta. "upaya ade-ade minimal dari lingkngan terkecil yaitu rumah tangga dengan mengelola sampah dengan bijak dan meminimalkan penggunaan sampah plastik serta terlibat aktif dalam aktivitas/komunitas pecinta lingkungan" tambah Sutrisno sebagai ketua dari EKSATLI. Kegiatan ini diselingi dengan kegiatan ice breaking, games dan diskusi interaktif yang membuat suasana menjadi menarik.
Ayu Syifa Murid Kelas 9 SMPN 2 Jakarta Pusat, sangat menyambut sekali kegiatan ini sehingga khususnya bagi para remaja semakin mencintai ekosistem mangrove dan juga dapat menambah pengetahuan ekosistem disekitarnya. Saya berharap untuk kedepannya semoga tidak ada lagi kerusakan khususnya ekosistem hutan mangrove.
Sayuti, M. Pd (Kepala Sekolah SMPN 2 Jakarata Pusat) sangat menyambut baik kegiatan ini dan berharap para mahasiswa dapat memetik manfaat dari kegiatan ini dan kemudian ikut berperan aktif dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia khususnya di Jakarta. Besar harapan semoga kegiatan ini terus dapat dilanjutkan di sekolah lainnya karena selalu mendapatkan respon positif dari pihak sekolah.
Sumber: Balai KSDA Jakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0