Gelar Konsultasi Publik, BBKSDA Riau Fokus Rencana Pengelolaan Kawasan

Jumat, 11 Oktober 2019

Pekanbaru, 9 Oktober 2019. Konsultasi publik rencana pengelolaan kawasan SM Tasik Serkap, SM Tasik Besar Serkap dan Tasik Serkap tahun 2020-2029 diadakan oleh Balai Besar KSDA Riau di Grand Hotel, Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan.

Acara dihadiri oleh Bappeda Prov. Riau, Bappeda Kab. Pelalawan,  dan dinas terkait lingkup Pemda Kabupaten Pelelawan dan Kabupaten Siak, Camat Kepulauan Meranti, Camat Sungai Apit, Kepala Desa Pulau Muda, Kepala Desa Penyengat, Kepala Desa Teluk Binjai, Restorasi Ekosistem Riau, FFI, PT. RAPP, PT. Ivomas dan kelompok bina cinta alam.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, bapak M. Mahfud membuka resmi acara yang dilanjutkan dengan paparan dari Bappeda Prov. Riau  tentang arah pembangunan Provinsi Riau yang dimoderatori oleh Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar KSDA Riau, bapak Sugito.

Dalam paparan tersebut disampaikan bahwa perhatian pemerintah Prov. Riau terhadap kawasan konservasi cukup tinggi terlihat dari salah satu arah pembagunan Prov. Riau  yaitu Riau Hijau dengan salah satu parameternya adalah meningkatnya  indek kualitas lingkungan hidup (IKLH) dan penurunan indeks rumah kaca. Peningkatan komitmen IKLH salah satu parameternya adalah tutupan lahan.

Paparan tentang aturan dan ketentuan ketentuan lain yg berlaku dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi yang disampaikan oleh Direktorat Konservasi Kawasan Ditjen KSDAE Kementerian LHK. Selanjutnya penyampaian Daft dokumen Rencana Pengelolaan SM Tasik Serkap, Tasik Besar Serkap dan Tasik Belat untuk periode 2020-2029 (10 tahun) yang disampaikan oleh Kepala Seksi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan, bapak Ujang Holisudin. Dalam paparan ini disampaikan nilai penting kawasan, isu strategis, visi misi pengelolaan, strategi pengelolaan dan rencana program dalam mewujudkan tujuan pengelolaan. Penyusunan Rencana Pengelolaan 3 kawasan konservasi ini dibuat menjadi satu dokumen dengan salah satu pertimbangannya adalah bahwa ketiga kawasan ini memiliki karakteristik ekosistem yang sama serta berada pada satu hamparan yang berdekatan.

Peserta konsultasi menyepakati bahwa visi pengelolaan kawasan ini adalah pelestarian ekosistem rawa gambut di landscape Semenanjung Kampar dengan 3 tujuan besar pengelolaan yaitu menjaga keutuhan kawasan, membangun kerjasama pengelolaan, mendorong pemanfaatan kawasan secara lestari.

Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab dalam rangka penyempurnaan dokumen yang telah disusun. Acara ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Kawasan oleh perwakilan peserta konsultasi publik.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini