Sekditjen KSDAE Hadiri Release Satwa di Hote Melia Purosani Yogyakarta

Kamis, 26 September 2019

Yogyakarta 23 September 2019 - Sekretaris Ditjen Konservasi Sumber Daya  Alam dan Ekosistem, Ir. Herry Subagiadi, M.Sc hadir dalam acara pelepasliaran Burung Gelatik Jawa (Lonchura oryzivora) di komplek Hotel Melia Purosani Yogyakarta hari Selasa (24/9/19).

Pelepasliaran dilaksanakan oleh Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi, bersama-sama dengan General Manager Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Turut serta dalam pelepasliaran tersebut, Kepala Seksi Pemasaran Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Manajemen Hotel Melia Purosani, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 dan fungsional PEH Balai KSDA Yogyakarta. Burung Gelatik Jawa yang dilepasliarkan merupakan anakan yang terjatuh dan selanjutnya dirawat hingga siap untuk direlease.

Dalam sambutannya, Ir. Herry subagiadi, M.Sc memberikan apresiasi terhadap Pengelola Hotel Melia Purosani Yogyakarta. “Saya bangga dengan Hotel Melia Purosani Yogyakarta ini yang telah konsisten menyediakan kawasan hotel sebagai habitat bagi Gelatik Jawa. Lokasi Hotel yang berada di tengah kota Yogyakarta nyatanya tidak menyurutkan Hotel Melia Purosani sebagai salah satu icon Kota Yogyakarta yang peduli dengan keberadaan satwa khususnya jenis Gelatik Jawa. tutur mantan Kepala Balai KSDA Yogyakarta periode tahun 2011 – 2013 tersebut.

 

Sementara itu M. Wahyudi, memberikan penjelasan terkait upaya konservasi yang telah dilaksanakan oleh Hotel Melia Purosani Yogyakarta. “Antara Balai KSDA Yogyakarta dan Hotel Melia Purosani Yogyakarta telah terjalin kerjasama yang cukup lama. Sejak tahun 2006 sampai sekarang, Balai KSDA Yogyakarta secara rutin melakukan monitoring populasi Burung Gelatik Jawa di Hotel Melia Purosani. Data monitoring terakhir terdapat 50 ekor Burung Gelatik Jawa di sini.” kata M. Wahyudi.

Lebih lanjut M. Wahyudi menjelaskan, selaras dengan program Direktorat PJLHK sebagaimana informasi Kepala Seksi Pemasaran Dit PJLHK, saat ini Direktorat PJLHK telah meluncurkan konten aplikasi “Wisata Alam Indonesia” yang didalamnya terdapat menu “agenda tahunan”. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi bagi Hotel Melia Purosani. “Kita dorong agar Hotel Melia Purosani dapat membuat promosi tahunan terkait konservasi satwa sehingga saat user membuka aplikasi tersebut, mereka bisa melihat event tahunan Hotel Melia Purosani Yogyakarta dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati event tahunan konservasi satwa di Hotel Melia ini.” Jelas M. Wahyudi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P106 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, Burung Gelatik Jawa termasuk jenis dilindungi di Indonesia. Hotel Melia Purosani telah menunjukkan eksistensinya untuk turut serta dalam konservasi satwa liar di Yogyakarta. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung konservasi Gelatik Jawa di Hotel Melia ini antara lain adalah : Pemasangan nest box dan bird feeder di lingkungan hotel bersama Yayasan Kutilang (Nopember 2009); Penandatangan MoU dan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Hotel Melia oleh Dirjen PHKA (Oktober 2011); Pendidikan Lingkungan untuk siswa SLTP (Oktober 2012); Pendidikan Lingkungan untuk siswa SLTA (Juni 2013); Sosialisasi dan pengamatan burung, dan lomba lukis Gelatik Jawa untuk siswa tingkat SD Kota Yogyakarta (tahun 2017) dan Sosialisasi Peraturan Perundangan Peraturan Menteri KLHK No.: P.92/menlhk/setjen/kum.1/8/2018 (tahun 2018)

“Balai KSDA Yogyakarta Bersama-sama dengan Hotel Melia Purosani akan menyiapkan kegiatan Pendidikan konservasi bagi anak usia dini pada akhir Tahun 2019 ini, dan akan dibuat program kerja bersama untuk tahun-tahun mendatang.” tutup M. Wahyudi.

  

Sumber : Tri Dibyo Sumbogo (PEH) - Balai KSDA Yogyakarta

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini