Balai KSDA Yogyakarta Gelar Pendampingan Kelompok Masyarakat Daerah Penyangga Suaka Margasatwa Sermo

Rabu, 18 September 2019

Yogyakarta 17 September 2019, Balai KSDA Yogyakarta menggelar kegiatan pendampingan kelompok masyarakat desa penyangga Suaka Margasatwa (SM) Sermo. Bertempat di Joglo Pokdarwis Dusun Sremo Lor, Desa Hargowilis, Kulonprogo, kegiatan pendampingan kelompok dilaksanakan pada Kelompok Tani Hutan (KTH) Raket Manunggal dan KTH Manunggal Karya. Sebagai narasumber dari kegiatan ini berasal dari Balai KSDA Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, serta KTH Wana Paksi.

Melalui pelaksanaan pendampingan kelompok ini digali informasi penting terkait permasalahan yang terjadi di tingkat kelompok, solusi penyelesaian permasalahan serta potensi yang terdapat pada kelompok maupun yang ada di sekitar daerah penyangga SM Sermo ini.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY yang mengangkat tema “Registrasi Kelompok Tani Hutan” mencoba memberikan pemahaman mengenai pentingnya registrasi KTH yang salah satunya dapat digunakan sebagai bank data kelompok secara online. SK Penetapan KTH diterbitkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY juga dibuktikan dengan sertifikat register. KTH yang teregister berpeluang untuk mengakses peningkatan kelas, kelompok usaha produktif dan wana widya karya serta berpeluang dalam pemasaran melalui forestamart.

Sementara KTH Wana Paksi mengusung tema “Budidaya Lebah Klanceng” dan memberikan analisanya terkait potensi daerah penyangga SM Sermo yang cukup prospektif dalam mendukung budidaya lebah klanceng dengan caramemperkaya jenis-jenis tanaman bergetah. Untuk mendukung pembelajaran Lebah Klanceng tersebut, dilaksanakan praktek pengenalan lebah klanceng dan cara pemindahannya.

Pada kesempatan ini, Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menyampaikan beberapa arahan terkait dengan pengembangan kelompok. “Perlu dibentuk “Ruang Baca” untuk meningkatkan pengetahuan kelompok yang didukung dengan bahan-bahan informasi seperti leaflet, poster dan buku informasi lainnya. Perlu juga adanya perencanaan yang matang terkait promosi/ pemasaran yang dilakukan secara menyeluruh.” jelasnya. Lebih lanjut M. Wahyudi meminta masyarakat dalam memperkuat kelembagaan, meningkatan kreatifitas produk dan penguatan kemitraan dengan para pihak dapat dilakukan melalui “Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Keras”.

Di akhir kegiatan, Kepala Balai KSDA Yogyakarta tidak henti-hentinya mengingatkan anggota kelompok mengenai ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau ini. Kewaspadaan dan kerjasama sebagai antisipasi awal terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan perlu untuk terus diperhatikan.

Sumber : Siti Rohimah (Penyuluh Balai KSDA Yogyakarta)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini