Selasa, 17 September 2019
Kotaagung, 16 September 2019 - Setelah ditunjuk Dirjen KSDAE sebagai Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) minggu lalu, Ir. John Kenedie, M.M memulai tugasnya di Balai Besar TNBBS dengan memimpin 2 rapat penting di Kantor Balai Besar TNBBS Kotaagung. “Dua rapat penting itu antara lain rapat dalam rangka konsolidasi internal untuk pelaksanaan anggaran tahun 2019, dan rapat pemasangan GPS Collar untuk Kelompok Gajah Konflik di Pekon Sedayu dan sekitarnya” papar Heru Rudiharto, S.Si.,M.P. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBBS dan juga telah ditunjuk oleh Dirjen KSDAE sebagai Pelaksana Harian Kepala Balai Besar TNBBS.
Gajah Konflik Kelompok Sedayu telah teridentifikasi oleh petugas di lapangan berjumlah 12 ekor ekor terdiri dari 2 ekor gajah anakan (usia 1,5 tahun) dan 10 ekor gajah dewasa, dengan gajah dominannya betina dewasa yang diberi nama Ayu. Kelompok Gajah Sedayu kerap kali menimbulkan konflik dengan masyarakat di sekitar kawasan TNBBS, bahkan tercatat telah menimbulkan 2 orang korban meninggal dunia.
Rapat pemasangan GPS Collar pada Kelompok Gajah Konflik Sedayu dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus; Pekon (Desa) yang berada di sekitar daerah jelajah Kelompok Gajah Konflik Sedayu; Forum Mahout; Balai KSDA Bengkulu; WWF; WCS-IP; RPU YABI; Repong Indonesia; Konsorsium Kotaagung Utara; UNDP Tiger Project; Pili; Polres Tanggamus dan Kodim 0424 Tanggamus. Rumusan hasil rapat langsung dilaporkan pada Dirjen KSDAE oleh Plt. Kepala Balai Besar TNBBS, dengan beberapa poin penting sebagai berikut:
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Balai Besar TNBBS Ir. John Kenedie, M.M. menyampaikan rencana pembentukan Tim Patroli Gajah di Resort Pemerihan, dengan mendatangkan 5 gajah dari Taman Nasional Way Kambas.
Sumber: Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0