Kembali, Tim Rescue SKW I BKSDA Sulawesi Tenggara Evakuasi Buaya Muara

Senin, 16 September 2019

Kendari, 16 September 2019. Tim Rescue SKW I BKSDA Sulawesi Tenggara kembali evakuasi buaya muara (Crocodylus porosus) hasil konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya Tim Rescue SKW I BKSDA Sulawesi Tenggara mendapatkan laporan dari anggota POLRI yang bertugas di POLSEK Ambuau Indah tentang penemuan buaya muara (crocodylos porosus) oleh warga setempat.

Tim selanjutnya menuju ke lokasi tempat kejadian untuk melakukan upaya evakuasi. Setibanya di lokasi, tim mendapatkan informasi bahwa buaya muara tersebut dijerat oleh warga atas nama Bpk. La Dii pada hari Jumat tanggal 13 September 2019 dengan ukuran panjang 4,2 m dan lebar 75 cm berjenis kelamin betina. Kemudian Bpk La Dii meminta warga sekitar untuk membantu mengamankan buaya tersebut untuk dibawa di kantor POLSEK Ambuau Indah. Di dapat pula informasi bahwa buaya ini sudah memangsa 3 orang korban.

Kemudian tim melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait (pihak Kepolisian, aparat desa dan masyarakat sekitar) dalam upaya penanganan konflik ini dan diperoleh kesepakatan bersama bahwa buaya diserahkan kepada BKSDA Sulawesi Tenggara (SKW I) untuk pengamanan dan penanganan lebih lanjut. Buaya kemudian di bawa menuju kota Bau-Bau dan selanjutnya pada hari minggu tanggal 1  5 September 2019 pukul 06.00 WITA buaya tersebut di evakuasi menuju Kendari menggunakan mobil untuk dititip rawatkan di penangkaran buaya di Kelurahan Lapulu Kota Kendari.

Selain melakukan evakuasi, tim memberikan informasi tentang habitat buaya yang semakin berkurang bahkan sudah rusak akibat dari ulah tangan manusia seperti pembalakan liar didaerah sungai atau muara sehingga mengganggu buaya-buaya yang hidup di sekitarnya. Tim juga mengajak masyarakat untuk menjaga habitat buaya karena buaya merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999. Jika kita tidak mengganggu habitat buaya pasti buaya pun tidak akan mengganggu kita.

Sumber.  BKSDA Sulawesi Tenggara  

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini