Kader Konservasi Mitra Membangun Konservasi di Masyarakat

Senin, 09 September 2019

Yogyakarta 9 September 2019, Sebanyak 10 orang kader konservasi binaan Balai KSDA Yogyakarta turut serta dalam kegiatan pembinaan kader konservasi yang dilaksanakan Hari Minggu (8/9/19) bertempat di Omah Setra Gondo Mayit, Pleret, Bantul. Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pembentukan kader konservasi tahun 2018 lalu.

Dipandu oleh PEH dan Penyuluh Balai KSDA Yogyakarta, pada kesempatan ini dibahas mengenai peran kader konservasi terhadap kegiatan konservasi di DIY. Saat ini beberapa kader konservasi sudah aktif dalam kegiatan konservasi secara mandiri, namun demikian tetap diperlukan adanya pembinaan dan dukungan secara kontinyu dari Balai KSDA Yogyakarta.

Pada acara pembinaan kader tersebut muncul usulan pembentukan Forum Komunikasi Kader Konservasi (FK3I) yang baru untuk menggantikan kepengurusan yang lama yang telah berakhir periode kepengurusannya. FK3I ini merupakan wadah bagi anggota kader konservasi dalam berkoordinasi dan menyusun serta melaksanakan program kerja.

Beberapa program kerja yang disusun kader konservasi ini antara lain program edukasi satwa ke sekolah yang dipandang sebagai salah satu media untuk pendidikan lingkungan khususnya memperkenalkan keragaman satwa kepada siswa. Program edukasi satwa di sekolah dipilih mengingat di kader konservasi ini terdapat komunitas pecinta satwa reptil yang tidak dilindungi. Reptil yang mereka miliki tersebut yang akan digunakan sebagai pengenalan satwa kepada para siswa di sekolah. Untuk mendukung program ini, diperlukan adanya bantuan mobilisasi satwa dari Balai KSDA Yogyakarta yang akan membawa satwa mereka ke sekolah dan memandu dalam pengurusan surat ijin angkut satwa apabila diperlukan.

Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi mengapresiasi kegiatan kader konservasi tersebut. “Dengan terus melakukan pembinaan dan pendampingan akan muncul kader-kader konservasi yang proaktif dan siap berperan dalam menyuarakan pesan-pesan konservasi. Keberadaan mereka yang ada di tengah-tengah masyarakat merupakan peluang yang bagus tersampaikannya pesan-pesan konservasi tersebut langsung kepada masyarakat.” katanya.

Sumber : Tri Dibyo S (PEH Balai KSDA Yogyakarta)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini