405 Kg Sampah Terkumpul dari Patroli Sampah Perairan di Bunaken

Senin, 09 September 2019

Manado, 9 September 2019. sebanyak 405 kg sampah telah terkumpul selama bulan Agustus 2019 oleh patroli sampah di perairan Pulau Bunaken. Sampah di dominasi oleh plastik dan serpihan kayu yang diambil oleh petugas patroli perairan.

Menurut Frans Motto Koordinator Resort Bunaken, petugas patroli sampah selama bulan Agustus, hampir setiap hari melakukan kegiatan pengangkatan sampah di air. Dominasi sampah yang ditemui umumnya adalah plastik, mengambang di air yang kemudian diambil dengan serok oleh petugas.

Saat ini kami dibantu para pihak untuk terlibat dalam kegiatan pembersihan sampah perairan, terdapat 2 perahu yang melakukan aktivitas pengangkatan, dilakukan pagi hari dan sore hari, aktivitas pengangkatan pagi dan sore dikarenakan kami melihat umumnya sampah terbawa arus, disaat pasang pagi dan pasang sore sampah banyak.

Sampah-sampah yang terkumpul kami jadikan satu untuk dimasukan dalam karung, hampir setiap hari petugas patroli mengangkat sampah sebanyak 4 karung, yang ketika ditimbang memiliki berat bervariasi, rata-rata 6 - 9 kg/karung, tutup Motto.

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si menyampaikan bahwa terkait sampah yang masuk ke kawasan perairan, selayaknya ini menjadi perhatian kita bersama. Bulan Agustus 2019, dalam rangka memperingati HUT RI ke 74 disaat itu kami dengan mitra seperti Pemerintah Prov. Sulawesi Utara melalui DLH Daerah Sulawesi Utara, Lantamal VIII, FPIK Universitas Sam Ratulangi, Pemerintah Kota Manado, dive center dan LSM bersama-sama masyarakat melakukan kegiatan bersih pantai dan bawah laut, setelah ditimbang terkumpul 700 kg.

Selama bulan agustus banyak sekali agenda-agenda kegiatan bersih sampah, baik yang dilakukan di dalam kawasan, pulau-pulau maupun yang dilakukan sepanjang wilayah pesisir. Kondisi perairan Taman Nasional Bunaken relatif tenang, memang dalam beberapa hari ini angin sering bertiup cukup kencang, yang menyebabkan arus pula, bisa jadi sampah-sampah terbawa oleh arus tersebut.

Paling tidak kita perlu waspadai, disaat musim panas sampah banyak masuk ke kawasan, bagaimana nanti ketika musim penghujan, kita butuh komitmen untuk penanganan sampah mulai dari hulu sampai ke hilir, tutup Farianna.

Sumber : Eko Wahyu Handoyo (PEH pada Balai Taman Nasional Bunaken)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini