Jumat, 06 September 2019
Kuningan, 6 September 2019. Sekitar pukul empat sore kemarin (5/9), Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (PPGC) Palutungan melaporkan kepulan asap di sekitar lereng gunung Ciremai. Prakiraan lokasi asap tersebut berada di sekitar pos singgah Sanghyang Ropoh, jalur pendakian Palutungan, desa Cisantana, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
Area pada ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut merupakan batas antara hutan yang telah terbakar dengan hutan yang tak terbakar. Praduga kemunculan asap tersebut akibat faktor alam seperti cuaca panas dan angin kencang. Karena tak ada aktivitas manusia di jalur pendakian yang memang masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Diduga kuat, bara sisa kebakaran hebat beberapa pekan lalu masih menyala pada batang, dahan, dan ranting pohon yang tertutup tanah.
Hasil pantauan visual hingga kemarin petang (5/9), kepulan asap secara perlahan mulai mengecil, ditunjukkan dengan tidak terlihat kobaran api yang menyala. Untuk memastikan situasi dan kondisi, tim PPGC Palutungan naik untuk melakukan "ground check" tadi malam (5/9) sekaligus melakukan pemadaman dini. Menyikapi hal itu, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) meningkatkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, BPBD Majalengka, mitra masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
Pasca kebakaran area puncak dinyatakan padam oleh BPBD beberapa hari lalu, Balai TNGC tetap melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Patroli dan posko pencegahan bersama masyarakat tetap dilakukan secara rutin di kawasan rawan karhutla terutama kaki gunung Ciremai wilayah utara Kuningan seperti Lambosir, Bintangot, Pajaten serta Batu Luhur dan sekitarnya. Sedangkan di wilayah Majalengka, patroli pencegahan karhutla rutin dilakukan di Bantaragung, Cikaracak, Argalingga, dan Apuy. sampai saat informasi ini ditayangkan, tim PPGC Palutungan masih berupaya mengendalikan kepulan asap tersebut. Sedangkan tim yang berada di bawah terus memonitor perkembangan dan menyiapkan yang diperlukan.
Sumber: Tim Gabungan-Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0