Pesanggrahan Sondaken, Destinasi Ekowisata Mangrove di Minahasa Selatan

Kamis, 05 September 2019

Sondaken, 4 September 2019. Ekowisata mangrove di Desa Sondaken, Kab. Minahasa Selatan tidak hanya sekedar menawarkan pemandangan menarik namun pengalaman baru yaitu menginap di rumah kayu tradisional di tengah hutan mangrove yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Bunaken. Di area ekowisata ini tumbuh jenis mangrove Sonneratia alba (Posi-posi) dan Rhizopora apiculata (Lolaro). Tentunya hal tersebut menjadikan ekowisata mangrove ini bernilai edukasi.

Untuk mencapai ke rumah kayu tersebut, wisatawan melintasi jembatan sepanjang kurang lebih 200 meter. Selama melewati jembatan, wisatawan akan disuguhi pemandangan hutan mangrove yang lebat dan sejuk. Jika beruntung, wisatawan dapat berjumpa dengan burung dan satwa penghuni mangrove seperti burung Dara Laut.

Selain itu, terdapat padang lamun habitat Dugong (Dugong dugon) didekat ekowisata mangrove ini. di Saat-saat tertentu, mamalia ini akan muncul ke permukaan untuk bernafas. Dugong termasuk ke dalam satwa langka sehingga apabila menjumpainya akan menjadi momen yang tak terlupakan.

Akses menuju ekowisata mangrove ini tidaklah sulit. Lokasi dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Sebelum menuju ke lokasi ada baiknya wisatawan menyediakan perbekalan makanan ringan dan minuman karena di Ekowisata Mangrove Desa Sondaken belum tersedia pedagang penjual makanan ataupun minuman.

Sumber : Stella A. Puteri, S.Pi (Calon Penyuluh Kehutanan pada Balai Taman Nasional Bunaken)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini