KEMUNCULAN BERUANG DI SEKITAR PEMUKIMAN WARGA TUMBANG NUSA, JABIREN DAN BAAMANG.

Rabu, 04 September 2019

Sampit, 4 September 2019. Dalam sepekan,  BKSDA Kalimantan Tengah menerima 4 laporan dari masyarakat terkait kemunculan Beruang Madu.

Kemunculan beruang pertama dilaporkan pada tanggal 25 Agustus 2019 oleh Bapak Nadi kepada wartawan dan anggota Danramil Baamang yang kemudian diteruskan kepada petugas BKSDA Kalteng yang ada di Sampit. Warga Jalan Cristopel Mihing Gg. Helda, Kel. Baamang Tengah, Kec. Baamang, Kab. Kotawaringin Timur itu menyampaikan telah melihat kemunculan beruang dewasa sebanyak 2 ekor yang melintas pada sore hari didepan rumah warga. Kemunculan beruang tersebut adalah yang kedua kalinya.  Dampak dari kemunculan beruang ini telah menimbulkan kekhawatiran dan warga mengantisipasinya dengan melakukan ronda malam.

Laporan kemunculan beruang yang kedua didapat dari warga Desa Tumbang Nusa, Kec. Jabiren Raya, Kab. Pulang Pisau An. Irham pada hari Senin tgl 26 Agustus 2019. Menurut penuturan pelapor, Beruang terlihat selama 2 minggu di kebun nanas miliknya yang berjarak 200 meter dari perumahan warga. Beruang  yang terlihat sebanyak 2 ekor Beruang dewasa dan 2 ekor Beruang masih kecil. Selanjutnya Tim WRU SKW I Palangka Raya menindaklanjuti laporan atas kemunculan Beruang Madu tersebut dengan melakukan pemasangan jebakan dari tanggal 26 Agustus s.d 30 Agustus 2019 dengan umpan Nenas, Kelapa dan Madu.

Laporan kemunculan beruang ketiga datang dari Bapak Rama, warga jalan Lentang, Kasongan, Kab. Katingan pada tanggal 28 Agustus 2019. Menurut penuturan warga, satwa beruang sudah sering beberapa kali terlihat dan memakan/mengoyak buah kelapa milik masyarakat. Selanjutnya Tim WRU SKW I Palangka Raya dan BOSF Nyaru Menteng melakukan pengintaian malam sampai pagi hari namun beruang tidak terlihat.

Selanjutnya hari Minggu tgl 31 Agustus 2019, beruang madu kembali muncul di Kotawaringin Timur tepatnya di Jalan Cilik Riwut km. 3 Gang Adat, Kel. Baamang Tengah, Kec. Baamang. 2. Lokasi munculnya beruang merupakan pemukiman dengan sedikit semak belukar dan beberapa pohon-pohon buah (pisang, rambutan,jeruk dan mangga) di pekarangan rumah warga. Petugas BKSDA Kalteng yang berada di Sampit langsung melakukan pengecekan ke lokasi, namun beruang belum berhasil ditemukan.

Terkait kemunculan satwa liar tersebut, Personil Balai KSDA Kalimantan Tengah memberikan arahan kepada warga yang ditemui di sekitar lokasi kemunculan beruang untuk berhati-hati dalam beraktivitas dan meminta warga segera melapor apabila Beruang muncul kembali.

Sumber : BKSDA Kalimantan Tengah

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini