Tana Bentarum Goes to International Forum, by participating to International Conference on Tropical Limnology 2019

Kamis, 29 Agustus 2019

Bogor, 28 Agustus 2019 - International Conference On Tropical Limnology merupakan konferensi internasional tentang limnologi yang pertama di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI bekerjasama dengan beberapa lembaga nasional maupun internasional lainnya menyelenggarakan kegiatan tersebut mulai tanggal 27-30 Agustus 2019 di Hotel Salak The Heritage, Bogor.

International Conference On Tropical Limnology merupakan rangkaian kegiatan yang mengambil tema "Revisiting the value of inland aquatic ecosystem for sustainable management". Kegiatan diatas berfokus pada pengelolaan perairan darat, masalah yang dihadapi dan juga tindak lanjut dalam menjaga ekosistem perairan. 

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pengendalian Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) mengikuti konferensi internasional diatas. Tak tanggung-tanggung, Rizqi Akbar selaku fungsional PEH BBTNBKDS dapat lolos sebagai salah satu presenter dalam Conference Programs yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 2019 di Hotel Salak The Heritage Bogor. Dengan judul presentasi "The Sibau Sub-Watershed: Significant Value Ecosystem and Effect On Distribution Of Fish", BBTNBKDS mengajak seluruh pihak untuk menjaga potensi ikan yang tersebar di setiap sub DAS yang ada.

Selain itu tak ketinggalan juga M. Reka Permana, Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan (P2) mengikuti agenda presentasi poster yang dilaksanakan pada tanggal 28-29 Agustus 2019. Judul poster yang dipresentasikan adalah "Optimization of Community Based Wildlife (Fish) Conservation and Utulization in The Danau Sentarum National Park through the Sentarum Fish Base Application". Poster tersebut bercerita mengenai keterlibatan masyarakat dalam melaporkan hasil tangkapan ikan di Taman Nasional Danau Sentarum. Sehingga hal tersebut akan semakin menyempurnakan pelaporan jenis dan hasil tangkapan dilapangan.

Ir. Arief Mahmud, MSi, Kepala Balai Besar TNBKDS menyatakan bahwa keikutsertaan fungsional PEH ini adalah suatu langkah besar untuk pengembangan diri utamanya kegiatan Limnologi. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena TNBKDS bukan hanya terbentuk atas daratan saja, melainkan juga terbentuk atas daerah perairan (sungai dan danau). Kedepannya diharapkan keikutsertaan ini dapat terus dilakukan dalam kegiatan lainnya dan menjadikan pengembangan diri bagi setiap fungsional di BBTNBKDS serta untul mengenalkan Tana Bentarum tidak hanya sebagai sebuah taman nasional namun juga sebagai kawasan Cagar Biosfer  yang ditetapkan oleh UNESCO dengan nama Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu dalam ajang nasional maupun internasional.

Sumber: Balai TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini