Selasa, 20 Agustus 2019
Yogyakarta, 20 Agustus 2019 - Personil Resort Konservasi Wilayah (RKW) Kulonprogo dipimpin Kepala Resort nya Gunadi, melakukan pengecekan lapangan di kawasan SM Sermo. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti pemberitaan di media online terkait 1 hektar lahan di dekat SM Sermo terbakar.
Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi langsung menginstruksikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I untuk melakukan pengecekan di lapangan. “Perintahkan personil RKW untuk mengecek lapangan dan mencari informasi penyebab terjadinya kebakaran tersebut.” demikian instruksi M.Wahyudi.
Menindaklanjuti perintah tersebut, personil RKW Kulonprogo bersama-sama dengan personil Masyarakat Mitra Polhut (MMP) SM Sermo segera melakukan pengecekan lapangan dan diperoleh hasil telah terjadi kebakaran lahan milik masyarakat pada hari Minggu (18/9/19) seluas ± 1.000 m2 (dalam berita online disebutkan 1 Ha) pada titik koordinat S 07°51'53.9" dan E 110°06'39.1" dengan lokasi Dusun Selo Timur, Hargorejo, Kokap, Kulonprogo. tepatnya di Dusun Kliripan, Desa Hargorejo, Kokap, Kulonprogo. Vegetasi yang terbakar meliputi Akasia, Jati, Duwet, Mahoni, Manding, Melinjo, Cikal (pohon kelapa yang masih kecil), Krinyu dan Lantana Camara.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ganjar, anggota Polsek Kokap, kronologi terjadinya kebakaran berawal dari aktifitas pemilik lahan yang pergi ke ladang untuk memetik melinjo, dan sesampainya di sana melakukan kegiatan pembakaran sampah sebelum memetik melinjo. Merasa api pembakaran sampah telah mati, pemilik lahan lalu memetik melinjo dan kembali melakukan pembakaran di tumpukan sampah lainnya. Tanpa disadari api dari pembakaran sampah tersebut membesar dan secara spontan pemilik lahan melakukan pemadaman mandiri dengan memukul api menggunakan ranting dan dedaunan. Warga sekitar kurang lebih berjumlah 15 orang yang mengetahui kejadian tersebut segera membantu memadamkan dengan menggunakan ranting dan dedaunan yang ada di sekitar lokasi kejadian hingga api berhasil dipadamkan. Mobil pemadam kebarakan juga telah diterjunkan ke lokasi, namun karena lahan yang terbakar cukup jauh dari jalan dan lokasinya berada di lereng yang cukup tinggi sehingga selang pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau lokasi.
Lokasi kebakaran lahan ini berjarak ±5 Km dari kawasan SM Sermo, dengan demikian kebakaran tersebut tidak berbatasan langsung dengan kawasan. Meskipun demikian perlu dilakukan upaya sosialisasi dan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari petugas di lapangan, Kepala Balai KSDA Yogyakarta segera meminta petugas untuk sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Terus lakukan sosialisasi dan ingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Segera pasang papan himbauan dan peringatan kebakaran hutan sebagai salah satu media sosialisasi dan pengingat bagi masyarakat.” tegas M.Wahyudi.
Sumber : Balai KSDA Yogyakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0