Selasa, 20 Agustus 2019
Yogyakarta, 20 Agustus 2019 - Setelah proses serah terima jabatan dari Ir. Junita Parjanti, M.T, Kepala Balai KSDA Yogyakarta yang lama kepada Muhammad Wahyudi, S.P, M.Sc, Kepala Balai KSDA Yogyakarta yang baru, resmi dilaksanakan, segera ditindaklanjuti dengan melakukan road show kunjungan ke wilayah kerja Balai KSDA Yogyakarta.
Sebagai nahkoda baru di Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi ingin mengetahui secara langsung seperti apa kondisi wilayah kerjanya. Kegiatan pengenalan atau orientasi lapangan dilakukan selama tiga hari dari tanggal 14 – 16 Agustus 2019 dengan mengunjungi seluruh Resort Konservasi Wilayah (RKW) lingkup Balai KSDA Yogyakarta.
Orientasi lapangan hari pertama dengan agenda road show ke Stasiun Flora Fauna (SFF) dan Dome Wanagama Paksi di kawasan Bunder, RKW Gunungkidul di Playen dan Resort SM Paliyan. Agenda hari kedua diisi dengan melakukan Aksi bersih kawasan SM Sermo dilanjutkan dengan kunjungan ke Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kali Biru dan kunjungan ke RKW Sleman di Gamping. Untuk hari ketiga sebelum dilakukan road show ke RKW Kota Yogyakarta, RKW Bantul dan Pos Jaga CA Imogiri serta peninjauan Rumah Dinas Kepala Balai KSDA Yogyakarta, terlebih dahulu Kepala Balai KSDA Yogyakarta mengikuti rangkaian acara peringatan HUT ke 74 RI dengan melakukan senam bersama seluruh pegawai dan penanaman oleh pejabat struktural Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di halaman kantor Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta.
Kegiatan Hari Pertama
Kegiatan orientasi lapangan Kepala Balai KSDA Yogyakarta ini dimaksudkan untuk mengenal wilayah kerja BKSDA Yogyakarta yang meliputi Seksi Konservasi Wilayah I dan II. Di samping itu juga sebagai proses akselerasi pergantian kepemimpinan dari Kepala Balai yang terdahulu kepada Kepala Balai yang baru serta memberikan kesempatan Kepala Balai yang baru untuk mengetahui secara langsung seperti apa permasalahan di lapangan yang dihadapi Balai KSDA Yogyakarta.
Beberapa poin penting yang berhasil dipetakan dari pelaksanaan road show ini antara lain : Terkait pengelolaan SFF Bunder perlu dilakukan perbaikan pada sarana prasarana yang rusak. “Melihat kondisi lapangan SFF Bunder ini, tampaknya ada beberapa sarana prasarana yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan. Nanti akan coba dilihat, jika memungkinkan untuk diperbaiki, segera dilakukan perbaikan. Untuk ke depan perlu segera disusun master plan pengelolaan SFF Bunder dan Wanagama Paksi. Melalui dokumen master plan tersebut, akan kelihatan kemana sebenarnya arah pengelolaan SFF Bunder ini.” demikian M. Wahyudi menjelaskan.
Kegiatan Hari Kedua
Sementara itu pada kunjungan di kantor RKW Gunungkidul, akan diambil langkah pembongkaran stasiun radio (HT) di RKW Gunungkidul. Langkah tersebut diambil dengan pertimbangan penggunaan HT sudah tidak dilakukan lagi dan kondisi DIY secara umum yang ramah sinyal seluler sehingga penggunaan HT dapat digantikan dengan komunikasi menggunakan telepon seluler.
Kegiatan Hari Ketiga
Untuk kunjungan di Resort SM Paliyan, M. Wahyudi melihat secara langsung permasalahan kawasan yang terjadi. “Permasalahan petani penggarap di SM Paliyan akan coba diselesaikan dengan melibatkan masyarakat dan tokoh-tokoh kuncinya. Hal ini berkaitan dengan tipologi dan karakter masyarakat penggarap yang ada di sekitar SM Paliyan. Dengan pelibatan tokoh-tokoh kunci di dalamnya, kita dapat duduk bersama dan membuat komitmen bersama untuk penyelesaian persoalan petani penggarap tersebut.” tutur M. Wahyudi. “Pengelaan resort konservasi wilayah akan saya tata kembali agar implementasi Resort Based Management dapat berjalan seperti yang diharapkan. Saya instruksikan setiap resort untuk mempunyai peta wilayah kerja dan peta kawasan yang seragam, juga untuk menyiapkan poster-poster pendukung sebagai media informasi kepada masyarakat umum.” lanjutnya.
Sumber : Elpramit (Pengolah Data) - Balai KSDA Yogyakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0