Harimau di Padang Lawas Masuk Perangkap

Jumat, 19 Juli 2019

Padang Lawas, 17 Juli 2019. Hari ini (16 Juli 2019), setelah 2 bulan berlalu pencarian Harimau Sumatera yang meresahkan warga di beberapa desa Kabupaten Padang Lawas masuk kandang jebak. Upaya panjang Tim Satgas Penanggulangan Konflik meliputi Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Pemda Palas, Koramil  007 Sosopan, Polsek Sosopan, Kepala Desa Setempat dengan dibantu masyarakat dalam pencarian/penelusuran harimau sumatera akhirnya membuahkan hasil ketika satwa yang berkeliaran ini telah masuk perangkap yang dipasang dengan umpan kambing di Desa Hutabargot  Padang Lawas.

4
Harimau Sumatera yang masuk perangkap di Desa Hutabargot Padang Lawas

 

Sebelumnya telah terjadi konflik berupa gangguan Harimau Sumatera di 3 desa yang relatif berdekatan. Konflik pertama, diawali pada 13 Maret 2019 Desa Pagarambira Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas harimau berkeliaran di areal kebun dan memangsa ternak kambing peliharaan warga. Kemudian di Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, pada tanggal 16 Mei 2019, memakan korban tewasnya seorang warga, Abu Sali Hasibuan, 61 tahun, petani, dalam kondisi yang mengenaskan.

10 hari berselang, tepatnya tanggal 26 Mei 2019, peristiwa kedua terjadi di Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, dimana Harimau Sumatera kembali melakukan penyerangan yang mengakibatkan seorang warga, Faisal Hendri Hasibuan, 40, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Padang Lawas, menderita luka-luka disekujur tubuhnya.

Kemunculan terakhir 10 Juli 2019, harimau sumatera kembali memasuki Desa Hutabargot Padang Lawas dan memangsa monyet peliharaan warga. Tim BBKSDA Sumut siaga, tanggal 12 Juli 2019 tim langsung menuju lokasi dan menambah pemasangan kamera trap lebih banyak lagi dan mengaktifkan kembali 2 kandang jebak dengan umpan kambing.

Selama terjadi konflik masyarakat dengan harimau sumatera, Tim Satgas didukung oleh Pemda Padang Lawas. Dipimpin oleh Bupati, Pemda Padang Lawas mendukung kerja Tim dan aktif menanggulangi konflik. Dalam kondisi konflik ini Pemda Padang Lawas menetapkan sebagai Bencana Daerah dan melalui BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Padang Lawas mendukung pembiayaan Tim Satgas dan memberi bantuan beras kepada masyarakat di desa terdampak, mengingat masyarakat tidak berani turun ke ladang/kebun mereka.

Selasa dini hari 16 Juli 2019, harimau masuk kandang perangkap, setelah memakan ayam peliharaan warga. Tim melakukan penyisiran dan menemukan Harimau Sumatera sudah masuk kandang perangkap. Harimau Sumatera dievakuasi menuju Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhalmasraya Sumatera Barat. Kondisi harimau, luka pada bagian kaki kanan akibat terkena jerat. Hal ini diduga menyebabkan Harimau Sumatera mendekati/masuk ke perkampungan, karena kesulitan berburu mangsa.

WhatsApp Image 2019-07-16 at 19.47.10
Evakuasi Harimau Sumatera yang tertangkap

 

“Melihat kondisi harimau yang terluka pada kaki kanan depan karena terkena jerat, maka harimau kesulitan berburu mangsa di habitatnya. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi memasang jerat di hutan. Kalau tidak, resikonya ya seperti ini, harimau akan mendekati bahkan masuk perkampungan untuk mencari makan. Kita berharap tidak terjadi lagi konflik harimau di Padang Lawas” himbau Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc, For

Apresiasi BBKSDA Sumut kepada semua pihak : Pemda Padang Lawas, BPPD Padang Lawas, TNI, Polri, Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Sumatera Barat, mitra kerja BBKSDA Sumut (WCS-IP, GEF-UNDP Tiger Project dll), masyarakat yang telah membantu upaya penyelesain konflik harimau sumatera di Padang Lawas, harapannya tidak ada lagi konflik satwa liar di Padang Lawas.

Sumber : Darmawan - Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini