Rabu, 10 Juli 2019
Putussibau, 10 Juli 2019. Sejak 25 Juli 2018 lalu di sidang ke-30 International Coordinating Council (ICC) Man dan Biosphere (MAB) UNESCO di Palembang, Pemerintah Indonesia telah secara resmi mencalonkan Kapuas Hulu sebagai Cagar Biosfer UNESCO baru pada . Penetapan menjadi cagar biosfer memberikan energi baru dalam pengembangan cagar biosfer yang ada.
Cagar biosfer merupakan ekosistem dengan tumbuhan dan hewan yang memiliki minat ilmiah dan alami yang tidak biasa. Ini adalah label yang diberikan oleh UNESCO untuk membantu melindungi situs dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini. Cagar biosfer diharapkan untuk mempromosikan manajemen, penelitian dan pendidikan dalam konservasi ekosistem, termasuk “pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan”.
Penetapan cagar biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu (BKDSKH) memberikan dampak positif bagi setiap kalangan. Berawal dari pembuatan logo yang sangat menarik antusias masyarakat local dengan hadiah yang menggiurkan hingga antusias Penulis Buku, Mahasiswa maupun Peneliti yang berkunjung tanpa henti dalam kegiatan Permintaan Data, Magang / Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Kawasan Cagar Biosfer Kapuas Hulu yang semakin meningkat.
Kunjungan mahasiswa bervariasi, mulai dari mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), mahasiswa Tanjungpura (UNTAN), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Brawijaya (UB) yang sedang berlansung hingga sekarang. Setiap Universitas mengirimkan mahasiswa sebanyak 5- 19 mahasiswa yang telah dibagi tugas masing-masing sesuai kebutuhan dan akan didampingi oleh petugas-petugas teknis dan wilayah PTN.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) Ir. Arief Mahmud, M.Si menyambut dan siap mendukung setiap keperluan dan kebutuhan para pengunjung baik dalam penelitian maupun wisata dikawasan CB, Selagi dapat memberikan feedback positip dan juga dapat mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki oleh Cagar Biosfer BKDSKH
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5