Jumat, 05 Juli 2019
Yogyakarta, 4 Juli 2019. Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) selama ini menjadi laboratorium alam, tempat belajar dan melakukan penelitian oleh para mahasiswa lingkup D.I Yogyakarta maupun nasional. Demikian juga dengan yang dilaksanakan oleh 23 (dua puluh tiga) mahasiswa Fakultas Pertanian, Jurusan Kehutanan, Konsentrasi Konservasi, Universitas Nusa Cendana Kupang. Sebanyak 23 (dua puluh tiga) mahasiswa melakukan magang di TNGM selama sebulan, 26 Juni s.d 26 Juli 2019.
Ekosistem hutan yang berbeda dengan tempat tinggal mereka di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadikan mereka sangat antusias mempelajari langsung konservasi alam di TNGM. Terlebih dengan keanekaragaman hayati yang berbeda dengan keanekaragaman hayati di tempat mereka. Dengan bekal ilmu dari kampus, mereka mempelajari langsung manajemen konservasi alam langsung di Taman Nasional.
Sebanyak 23 (dua puluh tiga) mahasiswa ini kemudian ditempatkan di 4 (empat) Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Pakem Turi sebanyak 7 (tujuh) orang, Cangkringan sebanyak 7 (tujuh) orang, Srumbung sebanyak 5 (lima) orang serta Kemalang sebanyak 4 (empat) orang.
Selama sebulan, mahasiswa berkewajiban melakukan penelitian mini, dengan tema yang berbeda satu sama lain, sebagai output yang harus mereka raih hingga pelaksanaan magang selesai. Beberapa tema yang diangkat diantaranya tentang anggrek Merapi, bambu, Macaca, Obyek Wisata Alam, Acacia decurens, pengelolaan air, perambahan, pendakian, perumputan dan sebagainya.
Di awal masa magang mereka, dipaparkan sekilas info tentang TNGM, yang untuk selanjutnya dijelaskan lebih detail oleh para petugas resort, yang terdiri dari Polhut, PEH maupun Penyuluh.
Sumber : Balai TN Gunung Merapi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0